PASAMAN, RELASI PUBLIK – Tokoh pendidikan Kabupaten Pasaman Emdison MM menilai muatan keagamaan sangat menonjol dalam kepemimpinan Sabar AS. Kental terlihat setelah Sabar menjabat wakil bupati, untuk kemudian dipercaya menjadi Bupati Pasaman.
“Saya melihat, muatan keagamaan yang menonjol dalam kepemimpinan Pak Sabar memang refleksi dari keinginan yang muncul dari dalam dirinya, bukan dimaksudkan untuk tujuan sempit seperti untuk pencitraan,” ungkapnya.
Bagi Emdison, kepemimpinan yang sarat dengan muatan keagamaan sesuatu yang tidak mudah untuk dilakoni. “Karena hal tersebut bertolak dari keyakinan, dari sesuatu yang muncul dari dalam hati,” ujarnya lagi.
Emdison menilai, realitas tersebut sebagai sesuatu yang harus disyukuri. “Kalau pemimpin menjadikan agama sebagai rujukan, diharapkan akan menjadi panutan bagi masyarakat yang dipimpinnya,” sebut Emdison.
Efek yang lebih diharapkan lagi, menurut Emdison, kebijakan yang dikeluarkan sang pemimpin akan memberi bobot lebih terhadap upaya peningkatan kehidupan beragama di tengah masyarakat.
“Fakta yang kita lihat di Pasaman kan memang demikian halnya,” sambung Emdison. “Pemerintah daerah melaksanakan sejumlah program yang dimaksudkan untuk meningkatkan kehidupan beragama.”
Bahkan, Emdison menilai, peningkatan kehidupan beragama di tengah masyarakat ditempatkan sebagai salah satu pilar pembangunan, melengkapi pilar lainnya seperti pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan.
“Saya menilai, kebijakan pembangunan seperti ini merupakan pilihan yang cerdas dengan lompatan tujuan yang sangat jauh ke depan,” tambah Emdison lagi.
Emdison berharap masyarakat memberi dukungan terhadap arah kebijakan pembangunan Pemkab Pasaman di bawah kepemimpinan Bupati Sabar. “Jujur saja, akan sangat jarang ditemui pemimpin seperti Pak Sabar,” ujarnya.
“Saya melihat Pak Sabar mampu mengembangkan antara pembangunan yang berorientasi keduniawian dengan pembangunan di bidang rohani, yang di dalamnya mencakup etika dan moralitas,” tandasnya. (spa)