PASAMAN, RELASI PUBLIK – Terlepas dari sejumlah kekurangannya sebagai manusia biasa, tokoh pendidikan Pasaman Emdison MM menilai kekuatan kepemimpinan Sabar AS antara lain karena punya visi yang jelas.
Menurut Emdison, bila sebuah daerah dikelola dengan visi yang jelas, maka jelas pula arah yang dituju dan target yang hendak dicapai. “Bukan sesuatu yang mengawang-awang,” ungkap Emdison.
Bukti Sabar punya visi yang jelas dalam memenej daerah, Emdison menunjuk ditetapkannya sebanyak tiga sektor sebagai pilar utama pembangunan Pasaman hari ini sampai beberapa tahun ke depan.
Ketiga pilar utama pembangunan Pasaman itu, menurut Emdison, antara lain meliputi sektor pendidikan, kesehatan, dan keagamaan. “Pemilihan ketiga bidang itu sebagai pilar pembangunan merupakan pilihan yang cerdas dengan jangkauan yang jauh melompat ke depan,” jelasnya.
Emdison menunjuk contoh pembangunan sektor pendidikan, dalam upaya untuk menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dinilai siap dalam menghadapi tantangan zaman.
“Kalau sebagian besar masyarakat Pasaman telah memiliki bekal SDM yang kualifaid dan handal, maka sebesar apa pun tantangan ke depan diyakini akan bisa ditaklukkan,” sebutnya.
Penekanan pembangunan pada sektor kesehatan, menurut Emdison, juga dalam upaya untuk menyiapkan SDM Pasaman yang kuat, handal, dan kualifaid. “Karena naif menginginkan SDM berkualitas bila tidak didukung oleh kesehatan,” ujarnya.
Pembangunan kedua sektor dimaksud, yaitu pendidikan dan kesehatan, menurut Emdison, diperkuat dengan pembangunan di bidang keagamaan, yang di dalamnya juga ada muatan moralitas dan etika.
“Ini sebagai upaya penyeimbang,” tambah Emdison. Artinya, SDM Pasaman yang hendak dibentuk tidak hanya unggul dari sisi intelektualitas, tapi juga memiliki keunggulan moralitas dan basis agama yang kuat.
“Pak Sabar menginginkan masyarakat Pasaman ke depan sebagai masyarakat yang cerdas dan sejahtera, tapi tetap berpijak dengan ajaran dan nilai-nilai luhur yang telah diwarisi secara turun-temurun,” katanya. (spa)