PASAMAN, RELASI PUBLIK — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, mengunjungi Nagari Languang, Kecamatan Rao Utara, Kabupaten Pasaman dalam rangka pelaksanaan agenda Subuh Mubarakah Pemerintah Provinsi Sumbar. Kunjungan tersebut juga menjadi kesempatan bagi Gubernur untuk meninjau dan menyerahkan bantuan kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Rumah Madu Sejahtera pada Selasa (06/02/2024).
“Alhamdulillah, hari ini kita memiliki kesempatan untuk menggelar agenda Subuh Mubarakah di Masjid Raya Languang. Ada beberapa masalah yang disampaikan oleh masyarakat, salah satunya adalah terkait normalisasi Batang Tasik. Kami akan segera menindaklanjuti hal tersebut,” ucap Gubernur Mahyeldi.
Selama kunjungan tersebut, Gubernur juga mengunjungi lokasi pembudidayaan madu galo-galo oleh KTH Rumah Madu Sejahtera di Nagari Languang. Beliau menegaskan bahwa pembinaan terhadap KTH di Sumbar bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kawasan hutan, sekaligus mengoptimalkan potensi ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Madu galo-galo tidak hanya memiliki rasa yang lezat, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang besar. Oleh karena itu, pembinaan terhadap KTH ini harus dilakukan secara berkelanjutan,” tambah Gubernur.
Selama kunjungan itu, Gubernur Mahyeldi juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) peralatan serta satu unit gazebo untuk KTH Rumah Madu Sejahtera. Selain itu, melalui Dinas Kehutanan, Pemerintah Provinsi Sumbar juga memberikan bantuan 100 unit stup madu galo-galo untuk KTH setempat.
“Pemberdayaan KTH tidak hanya mendukung sektor ekonomi hutan, tetapi juga memaksimalkan potensi sektor pariwisata dan pendidikan. Pembangunan gazebo bertujuan untuk menghadirkan area edukasi bagi para pelajar untuk memahami budidaya madu galo-galo,” tambah Gubernur.
Selain itu, area pembudidayaan ini juga dapat digunakan untuk penanaman pohon minyak kayu putih, pinang, dan lainnya. Dengan demikian, potensi ekonomi dari sektor kehutanan di kawasan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Pola-pola ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kawasan hutan sambil memanfaatkan potensi ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan,” ungkap Gubernur yang didampingi oleh Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozawardi, serta beberapa pejabat dari lingkup Pemerintah Provinsi Sumbar dan Kabupaten Pasaman. (adpsb/isq)