Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMATERBARU

DPRD Limapuluh Kota Angkat Bicara. Terkait Tambang Yang Merugikan

249
×

DPRD Limapuluh Kota Angkat Bicara. Terkait Tambang Yang Merugikan

Sebarkan artikel ini

RELASIPUBLIK, LIMAPULUH KOTA –Aktifitas tambang yang diduga menyebabkan rusaknya jalan lintas provinsi, yang menghubungkan Limapuluh Kota dengan Tanah Datar. Terkait aktifitas tambang pasir putih yang ada di jorong seberang parit.

Marsanova Andesra dan Arsi Medes Anggota DPRD Kabupaten 50 Kota dari Partai Hanura Dapil 4 angkat bicara terkait masalah ini

Seperti yang di liput media ini di Kantor DPRD Kabupaten 50 Kota, Senin (10/02/2020) Marsanova mengharapkan ketegasan pemkab.

“Kita berharap pada Pemkab harus bertegas – tegas dan kalau bisa untuk mengetahui mana-mana perusahaan yang nakal yang banyak mendatangkan kerugian pada daerah dan masyarakat sebaiknya tutup dulu semua tambang yang ada di kabupaten ini kemudian baru disisir mana yg layak untuk beroperasi.”

Lebih lanjut Marsanova Andesra menjelaskan untung dan ruginya pemerintah dan masyarakat terkait aktifitas tambang tersebut.

“Masa iya mereka ambil hasil tambang di daerah kita tapi tidak ada untungnya bagi daerah dan masyarakat terus jalan yg mereka lalui juga rusak akibat angkutan mereka.” ucap anggota DPRD yang biasa disapa Andes ini.

Sementara itu Asri medes memberikan keterangan kepada media mengatakan akan menunggu dulu laporan dari masyarakat dan akan kita tindak lanjuti sekaligus kita sidak.

“Kita menunggu laporan dari masyarakat. Kalau ada masyarakat yang komplen, nanti kita tindak lanjuti dan kita bahas dikomisi 2 terus kita sidak, kita tanyakan izin tambang kalau memang tidak ada surat yang lengkap, kita koordinasikan dengan dinas terkait rentang izinnya.” Ucapnya

Lebih lanjut, Kordinator LSM AMPERA (Amanat Penderitaan Rakyat) Syawaluddin Ayub mengatakan
“Sekali Lagi kami tegaskan jika memang tidak ada kontribusi untuk masyarakat setempat dan banyak mudaratnya lebih baik dikaji ulang terkait perizinan nya, kita tak ingin investasi merusak lingkungan itu saja.” tutupnya. (FF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *