PADANG, RELASI PUBLIK – Dirut InJourney Dony Oskaria serahkan langsung bantuan bencana Galodo Sumbar sebesar Rp 500 juta kepada Wagub Sumbar Audy Joinaldy, Rabu 15/5-2024 di VVIP Room BIM.
“Sehari setelah kejadian Satgas Gorila (Gunung Rimba dan Laut) sudah terjun ke lokasi bencana, dan lewat media Minggu sore nya InJourney Group merilis bantu bencana Galodo sebesar Rp 500 juta,” ujar Dony Oskaria.
Wagub Sumbar Audy Joinaldy mengucapkan terima kasih atas bantuan cepat dari InJourney.
“Bencana Galodo ini kerusakan parah dan korban jiwanya banyak, yang terparah itu infrastruktur dan ini butuh cepat dipulihkan,”ujar Wagub Audy Joinaldy.
Wagub Sumbar Audy Joinaldy mengatakan bencana di Sumbar beruntun, jelang Ramadhan bencana Pessel dengan cakupan daerah terdampak nya lebih luas.
“Bencana banjir bandang meski area bencana kecil dari Pessel tapi korban jiwa lebih banyak dari bencana Pessel. Korban bencana Galodo lebih banyak karena kejadian malam, sedangan Pessel kejadian siang,”ujar Audy.
Audy pada bencana beruntun, pernah merasakan horor nya banjir lahar dingin.
“Saya berpikir sopir salah jalan, kok masuk sungai e ternyata banjir lahar dingin,” ujar Audy sat ekspose bencana Sumbar kepada Dirut InJourney Dony Oskaria dan rombongan.
Blazz bencana nya Sabtu 11 Mei 2024 malam, Galodo dahsyat menerpa Sumbar, korban berjatuhan, rumah warga pria poranda dan jalur Lembah Anai putus total, lalu lintas Padang- Bukittinggi dialihkan ke ruas Malalak dan Sitinjau Lauik.
Dony Oskaria usai penyerahan bantuan InJouney Group juga menginfokan bahwa bantuan berikutnya dari banyak BUMN di Indonesia.
“Perusahaan milik negara lewat BUMN peduli juga sangat antusias bantu becana Galodo Sumbar,” ujar Dony.
Audy Joinaldy kepada wartawan menyatakan kerugian materil atas bencana Sumbar masih dihitung.
“Kita belum mau menyampaikan perkiraan kerugian, semua tengah diinput dulu. Karena semua data kerugian dampak Galodo harus didata dan harus valid,” ujar Audy.
Namun yang pasti kerugian infrastruktur jalan terutama di Lembah Anai, menurut Wagub bisa mencapai ratusan miliar rupiah.
“Itu jalan gak bisa dilewati sudah jebol, untuk antisipasi Pemprov sudah minta ke Kementerian PUPR untuk bangun jalan darurat,” ujar Audy. (Rilis)