PAINAN, RELASIPUBLIK – Pengerjaan proyek Pengaman Pantai Muara Kadis tahun 2019 di Nagari Muara Kadis Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) senilai Rp.7.944.987.000,- yang dikerjakan CV. Taman Karya Manggala terancam bermasalah .
Kegiatan yang bersumber dari
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jendral Sumber Daya Air, SNVT PJSA PJSA WS-Akuaman, WS Kampar, WS Rp kan Rp kan III Provinsi Sumatera Barat itu dalam spesifikasi seharusnya menggunakan batu ukuran besar (batu gajah). Namun pada kenyataannya hanya menggunakan batu yang ukurannya kecil.
“Kalau memang dalam spek harus menggunakan batu gajah, kenapa hanya pakai batu gunung ukuran kecil yang mudah hancur,” kata Isal warga setempat kepada Relasipublik. com, Jumat (03/05/2019)
Dia menjelaskan, pekerjaan yang di kerja oleh CV Taman Karya Manggala itu tidak menutup kemungkinan bisa bertahan lama, karena batu yang digunakan untuk menahan ombak merupakan batu gunung yang bercampur kapur.
“Kualitas batu yang digunakan besar kemungkinan tidak bertahan lama untuk menangkis ombak, karena berpotensi menimbulkan rongga akibat susut sehingga gampang rusak,” sesalnya.
Jika dibandingkan dengan kualitas pekerjaan yang sama di daerah lain kualitasnya berbeda jauh, hal tersebut diketahui dari bentuk batu.
“Kenapa pekerjaan yang ada di daerah lain berbeda batunya, dengan pekerjaan yang ada di daerah kami, kalau di daerah lain itu menggunakan batu gajah yang ukurannya besar-besar,” ungkapnya.
Dia menduga CV. Taman Karya Manggala selaku pelaksana proyek bernomor kontrak, HK.02.03/WBSb SV-PJPA IAKR/SP.II04 tersebut dengan sengaja mencari keuntungan besar dengan menggunakan material yang tidak layak . Kemudian dia berharap agar Dinas atau Pihak Terkait dapat meninjau kegiatan tersebut dan bila ini dibiarkan tentunya akan dapat merugikan Pamerintah dan masyarakat setempat, tandasnya .
Pelaksana Lapangan CV. Taman Karya Manggala Et ketika dikonfirmasi mengatakan akan melakukan penyortiran dan memisahkan batu-batu yang tidak layak pakai . Terkait tentang material batu yang digunakan berasal dari Surantih Kecamatan Sutera telah memiliki izin, katanya.
Pekerjaan terus berlanjut sementara Pengawas Kegiatan dari Dinas Terkait ketika beberapa kali ditemui selalu tidak ada di lokasi pekerjaan . (Red)