PAINAN, RELASIPUBLIK – Bau tak sedap mulai tercium pada pengadaan lelang proyek dilingkup Pemda Kabupaten Pesisir Selatan, Di duga ada permainan dan pengaturan pemenang tender Akademi Komunitas oleh oknum pihak LPSE. Hal ini dikeluhkan oleh berberapa kontraktor yang mengikuti lelang tersebut.
Seperti yang dikatakan direktur CV. Rida Jaya, Ariusmiwati kepada media ini, bahwa dia menawar dengan penawaran teredah nomor urut satu yang merasa dicurangi dan sampai saat ini belum ada ketentuan pemenang tender tersebut dan telah terjadi dua kali perubahan
” Saya sampai saat ini belum ada mendapatkan informasi, siapa pemenang tender pada pekerjaan Kampus Akademi komunitas tersebut,” katanya.
Dikatakannya, ” Saya Merupakan penawar terendah pada kegiatan tersebut dengan nomor urut satu, kalau memang saya keluar sebagai pemenangnya, tentunya sekarang saya sudah dihubungi pihak panitia, namun sampai saat ini saya belum dihubungi (15-00 wib-red), ujarnya.
Dia merasa kesal seolah olah pemenang teder tersebut sudah diatur, Menurutnya, pemenang tender akan diumumkan hari ini juga (1/4-19-red) dan diapun sempat menanyakan kepada pihak LPSE, Namun ada perubahan.
Sementara itu Kepala Bagian LPSE, Naswin Hakim dihubungi media ini melalui ponselnya sekira pukul 15.30 wib mengatakan ” pemenangnya belum diumumkan, saya tanyakan dulu ke Pokjanya, ” ujarnya ringkas
Inilah nomor urut pengikut tender kampus Akademi Komunitas Pessel. nomor 1. CV RIDA JAYA, 2. CV LARAS KARYA UTAMA, 3. CV PERSADA ABENA, 4. CV ALIFINDO PERKASA, 5. NADHA PERMATA dan 6. CV BUDSON (dp)