Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMANASIONALOLAHRAGATERBARU

Demi Turun PON XXI, Turunkan Berat Badan 25 Kg Selam 3 Bulan

213
×

Demi Turun PON XXI, Turunkan Berat Badan 25 Kg Selam 3 Bulan

Sebarkan artikel ini
Foto : Atlet Sumatera Utara Nicholas. (Dok Nv)

ACEH, RELASI PUBLIK – Khazanah-Apresiasi tinggi, pantas diberikan kepada Nico penyumbang emas keempat bagi kontingen Sumbar diarena PON XXI Aceh-Sumut.

Perjuangan Nico untuk meraih medali Emas pada PON XXI dibilang sangat berat. Betapa tidak, selain bersaing dengan Kenshi-Kenshi terbaik di nasional, Nico juga harus melawan dirinya sendiri untuk bisa berlaga di kelas 60-65 kg ini.

Tiga bulan sebelum turun di mutieven terbesar nasional ini, berat badan Nico melebihi kelas yang akan dia ikuti yakni 60-65 kg. Dimana Nico memiliki berat badan 85 kg. Itu artinya dia kelebihan 25 kg untuk bisa turun di nomor yang akan diikuti di PON.

“Tiga bulan lalu, berat Nico sekitar 85 kg. Kami sebagai pelatih pesimis dia bisa turun di PON, karena menurunkan berat badan sekitar 25 kg selama 3 bulan cukup berat,” ujar pelatih Kempo Sumbar, Nofriadi.

“Tapi dia memang pekerja keras dan mampu melawan dirinya sendiri demgan sukses menurunkan berat badan sekitar 25 kg selama 3 bulan,” lanjut Nofriadi.

Katanya, berbagai program dan latihan ketas dilakukan Nico untuk bisa mencapai berat idial pada nomor yang akan dia ikuti, hampir setiap hari dia melakukan latihan.

“Mungkin tidak bisa saya menghitung berapa kali dalam sehari dia latihan, terutama latihan untuk menurunkan berat badan,”’terang Nof.

Nico sendiri hanya tersenyum bagai mana program yang dia jalani untuk bisa menutunkan berat badang 25 kg selama 3 bulan. Tapi dia bilang, selain latihan keras, melawan diri sendiri dan meninggalkan kebiasaan makan berlebihan.

“Proses makan saya kurangi selama 3 bulan ini, memang ini perjuangan berat untuk bisa mencapai berat idial. Berbagai program saya jalani untuk bisa berlaga di PON XXI ini,” terang Nico.

“Alhamdulillah berkat kerja keras, dukungan pelatih dan pengurus Perkemi saya bisa mencapai berat idial dan bisa turun di PON,” lanjutnya.

“Kerja keras saya juga berbuah manis dengan berhasil meraih medali emas,” tambahnya. (Ril/Nv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *