PADANG, RELASI PUBLIK – Calon bupati (Cabup) Pasaman nomor urut tiga Sabar AS mengatakan pemungutan suara ulang (PSU) di Pilkada Pasaman merupakan momentum untuk memilih pemimpin Pasaman yang berkualitas ke depan.
Cabup Sabar mengatakan hal itu dalam pernyataan penutup (clossing statement) Debat Kandidat PSU Pasaman yang diselenggarakan oleh RRI Regional I Padang di Padang, Selasa (15/4/2025) malam.
Dalam kesempatan itu, Sabar didampingi calon wakilnya, Sukardi. Juga tampil dua pasang calon lainnya, yaitu Welly Suheri dan Parulian serta Mara Ondak dan Desrizal
Seperti diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan dilaksanakannya PSU di Pasaman, yang akan diselenggarakan pada Sabtu (19/4/2025) mendatang. PSU itu diikuti oleh tiga paslon.
“Maka kemajuan daerah dan upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat mari diwujudkan bersama-sama melalui kesinambungan dan keberlanjutan program-program yang tengah dan akan terus dilanjutkan,” ujar Sabar.
Tujuannya, menurut Sabar, agar apa yang menjadi harapan semua masyarakat Pasaman, yaitu peningkatan kualitas hidup di berbagai aspek, seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), infrastruktur dan lainnya, dapat dilaksanakan secara bersama-sama.
Dengan dukungan yang luas dari semua elemen masyarakat Pasaman, dalam kesempatan itu mantan anggota DRPD Sumbar tersebut mengklaim PSU merupakan momentum bagi paslon Sasuai.
Sasuai adalah tagline untuk paslon Sabar AS dan Sukardi. Memegang nomor urut tiga, paslon petahana ini diusung oleh Partai Demokrat dan sejumlah parpol non-parlemen.
Dijelaskan Sabar, Sasuai merupakan paslon dengan kombinasi yang paling tepat. Dijelaskan, salah satu figur di paslon Sasuai lama berkecimpung di legislatif, sementara satu lainnya lama berkecimpung di jajaran eksekutif.
“Insya Allah kalau diberi amanah kami akan selalu sejalan dalam memimpin Pasaman, antara lain bagaimana upaya untuk peningkatan pembangunan infrastruktur dan pembangunan sektor-sektot lainnya,” kata Sabar.
“Jalan-jalan kita ke Muaro Sungai Lolo dan Rao Utara perlu lebih diperhatikan lagi ke depan,” ungkapnya, sambil menambahkan pembangunan sejumlah sektor lainnya seperti pendidikan dan kesehatan juga akan mendapat prioritas. (spa)