Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Datangi Perpusnas RI, Genius  Canangkan Pekan Literasi Pariaman

311
×

Datangi Perpusnas RI, Genius  Canangkan Pekan Literasi Pariaman

Sebarkan artikel ini
Genius Umar di Gedung Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI di Jakarta, mengisi waktu bertemu Kepala Perpusnas RI menunggu hadirnya Presiden RI. (Foto dok/Ist)

JAKARTA, RELASIPUBLIK — Walikota Pariaman Genius Umar, emang tipe pemimpin yang lasak, apalagi untuk sebuah kebaikan yang bermanfaat untuk daerah dan masyarakat.

Apa lagi tu? netizen pun ribut, seperti tidak pernah bosan saja Genius Umar berinovasi dan berimprovisasi.

Hari ini, Kamis 29/9-20222, di Jakarta ke pimpinan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Pespusnas RI) canangkan Pekan Literasi Pariaman.

“Fungsi utama atau pokok dari perpustakaan nasional ialah mengumpulkan dan melestarikan literatur nasional dengan sasaran selengkap mungkin, Pariaman itu bagian dari nasional, Kota saya pimpin di literasi resmi mapun literasi fiksi, tidak bisa lepas dari perjalanan sejarah republik tercinta ini,” ujar Genius Umar.

Kaya potensi literasi menjadi dasar bagi Genius mengajukan Kota Pariaman sebagai Kota Literasi kepada Pimpinan Perpusatakaan Nasional RI,

“Selain itu, untuk mendukung Kota Pariaman sebagai tujuan wisata, saya juga mengajukan Program Pekan Literasi Pariaman sebagai salah satu iven yang mendukung pariwisata,” ujar Genius Umar.

Gedung Perpustakaan

Tidak itu saja dari blue print perencanaan pembangunan kota, 2023 di Kota Pariaman segera hadir gedung perpustakaan representatif.

“Insyaallah, tahun depan, Kota Pariaman akan memiliki Gedung Perpustakaan yang representatif dengan koleksi buku yang lengkap bantuan dari Perpusnas RI,” ujarnya.

Di samping itu Gedung Perpustakaan di Pariaman juga berfungsi untuk ruang pendidikan,

“Perpustakaan Kota Pariaman nantinya juga akan mendukung Kota Pariaman sebagai kota tujuan wisata, ada sinergistas proram di Pariaman,” ujar Genius Umar.

Genius Umar di Gedung Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI di Jakarta, mengisi waktu bertemu Kepala Perpusnas RI menunggu hadirnya Presiden RI.

“Saya ada pertemuan resmi atas undangan Sekretariat Negara untuk pertemuan kepala daerah dengan presiden RI.

Sambil menunggu acara pertemuan dengan presiden, Genius Umar memanfaatkan untuk konsultasi ke perpustakaan nasional.

“Perlu diiketahui
Kota Pariaman mendapatkan bantuan DAK dari perpustakaan nasional tahun 2013 untuk membangun Gedung Perpustakaan dengan nilai lebih dari Rp 10 milyar,”ujar Genius.

Gedung Perpustakaan di Pariaman sangat ditunggu oleh masyarakat, karena memang Pariaman belum memiliki gedung perpustakaan yang memadai.

“Keberadaan perpustakaan ini akan mendukung kota pariaman sebagai kota pendidikan yang memiliki banyak program unggulan di bidang pendidikan dan juga keberadaan perpustakaan ini akan mendukung pariaman sebagai kota pariwisata dengan menetapkan konsep “tourism library,” ujar Genius. Umar kepada media di Padang lewat komunikasi whatsapp.

Perpustakaan kata Genius Umar berperan penting dalam sektor pendidikan.

“Kota Pariaman banyak memiliki program unggulan di sektor pendidikan. Kita memiliki program wajib belajar 12 tahun. Anak anak usia SD sampai SLTA harus sekolah. Pemerintah kota membiayai biaya pendidkan tersebut dalam artian Pemko mengratiskan biaya pendidikan sampai SMA. Itu dari sisi kuantitatif,”ujarnya.

Namun dari sisi kualitatif harus juga ditingkatkan kualitas pendidikan tersebut tiang utamanya adalah perpustakaan.

“Perpustakaan yang nyaman dan lengkap akan mendatangkan minat baca bagi anak-anak muda Pariaman sehingga membaca akan menjadi budaya,” ujarnya.

Apalagi kata Genius, lokasi tempat pembangunan gedung perpustakaan di Pariaman ini adalah strategis, lokasi di jalan by pass jalan utama dan bersebelahan dengan Universitas Sumatera Barat, otomatis melengkapi fasilitas pustaka kampus tersebut.

*Tourism Library*

Sedangkan Direktur Standarisasi dan Akreditasi Perpustakaan Nasional RI Supriyanto mengatakan perpustakaan harus melayani sampai semua tingkatan sejak, TK, PAUD, SS, SMP, SMA bahkan sampai perguruan tinggi. Walaupun dengan metode manajemen yang berbeda termasuk pembinaannya.

Walikota bertugas juga untuk membina semua perpustakaan yang ada. Karena itu ada penguatan kelembagaan pustaka yahlng berupa DAK.

“Untuk mengadopsi kebiasaan anak-anak mengunakan gagdet maka inovasi perpustakaan nasional adalah Pelayanan E jurnal, e pusnas perlu diajarkan kepada anak anak sekolah.
Perpustakaan online ini untuk peneliti untuk mendapatkan informasi yang benar,” ujarnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *