PADANG, RELASIPUBLIK – Merebaknya bencana non alam covid-19 berpengaruh pada perekonomian khususnya pedagang, para ojol, termasuk sejumlah kafe di Sumatera Barat. Pasalnya omzet yang didapat setiap harinya terus mengalami penurunan.
“Setiap hari penghasilan terus mengalami penurunan bahkan merugi,” kata William Nursal Devarco pengelola kafe CR-19 di kawasan GOR H. Agus Salim saat dikonfirmasi melalui whatsapp, pada Selasa, 31 Maret 2020.
Menurut Alle sapaan akbrabnya, penurunan penghasilan itu dirasakannya sejak marak kabar tentang virus corona. Biasanya penghasilan dalam sehari mencapai jutaan, namun kini hanya ratusan ribu saja.
“Adanya virus corona ini penghasilan yang hanya ratusan ribu saja setiap harinya. Belum lagi gaji pegawai,” keluh Alle.
Penurunan omzet juga dibenarkan oleh Oscar, wabah corona pastinya berdampak bagi UKM seperti CR-19 cafe & community.
“Yang jelas selama social/physical distance diserukan untuk mewaspadai wabah ini, komunitas-komunitas yang biasanya hangout/ngopi di kafe terhenti. Apalagi setelah instruksi wali kota yang melarang masyarakat keluar rumah diatas pukul 22.00 WIB, tentunya ini sangat membatasi operasional. Tapi kami sangat memahami bahwa tindakan ini harus dilakukan,”
“Jadi sementara, kami memilih tutup agar semua pencegahan dan penanganan terhadap wabah virus corona bisa berjalan lancar di Kota Padang,” papar manajer kafe CR-19.
Menjaga kesehatan dan keselamatan jauh lebih penting daripada omzet dan perekonomian.(hms Sumbar/nov)