PADANG, RELASIPUBLIK – Presiden Jokowi tetapkan Wabah Corona Virus sebagai bencana nasional non alam.
Bahkan Presiden juga mengingatkan pengumpulan orang banyak dihindari beberapa daerah sudah memindahkan siswa sekolah ke rumah. Perguruan Tinggi memulangkan mahasiswanya, mahasiswa disuruh belajar ke rumah lewat e learning.
Itu dimaksudkan Presiden untuk memutus rantai sebar virus dan selamatkan masyarakat lebih banyak.
Sementara di sisi lain, tahapan Pilkada serentak nasional pun sedang berjalan rekrutmen PPK sudah kini rekrutmen PPS tentu menggelar Bimtek yang mengumpulkan orang, termasuk sosialisasi Pilkada libatkan banyak orang.
Menurut Pengamat Politik Sumbar Yosmeri mestinya KPU, Bawaslu dan Kemendagri melihat kondisi parahnya Corona Virus mewabah kini.
“Lebih baik mencegah dari pada mengobati, kalau di pertemuan KPU dan Bawalsu ada terindikasi itu justru akan besar lagi daya ganggu terhadap Pilkada itu sendiri, harus dan patut diputuskan review tahapan Pilkada seretak,”ujar Yosmeri Minggu 15/3 di Padang.
Menurut Yosmeri mereview tahapan adalah tindakan elegan untuk selamatkan kesehatan masyarakat.
“Saya berharap ini direspon cepat pihak berkepentingan, tak hanya KPU dan Bawaslu para calon yang akan maju Pilkada juga harus menghentikan pengumpulan orang dalam jumlah banyak,”ujar Yosmeri. (ril)