Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Bupat Hendrajoni : Irigasi Sawah Laweh Bisa Mendongkrak Hasil Tani Masyarakat 

270
×

Bupat Hendrajoni : Irigasi Sawah Laweh Bisa Mendongkrak Hasil Tani Masyarakat 

Sebarkan artikel ini
Bupati Hendrajoni saat memperlihatkan masterplan Daerah Irigasi (DI) bendungan Sawah Laweh, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pessel .

PAINAN, RELASIPUBLIK – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), saat ini tengah fokus melakukan produktifitas lahan pertanian masyarakat di daerah itu. Upaya tersebut, dibuktikan dengan pembangunan bendungan irigasi di Sawah Laweh, Kecamatan Koto XI Tarusan.

Bupati Pessel Hendrajoni, mengatakan, keberadaan bendungan yang tengah dibangun melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V, Ditjen Sumber Daya Air adalah Daerah Irigasi (DI). Dengan anggaran sebesar Rp 284 Miliar melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR).

“Dalam waktu dekat pengerjaanya akan kita segerakan. Sekarang masih dalam proses tender. Keberadaan bendungan ini kita harapkan bisa mendongkrak hasil tani masyarakat di Pessel,” ujarnya di Painan. Kamis, (4/10).

Bupati mengatakan, pembangunan jaringan irigasi akan meningkatkan indeks pertanaman atau tingkat kesuburan dari lahan persawahan masyarakat. Dengan demikian, maka budidaya petani akan lebih baik. Jika pembangunan terlaksana, maka areal pertanian yang sebelumnya hanya memiliki indeks pertanaman biasa saja, kedepan akan menjadi luar biasa.

“Jadi, wajar bila pembangunan atau perbaikan sarana dan prasarana pertanian mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat,” ucapnya.

Menurut Bupati Hendrajoni, keberadaan bendungan irigasi di Sawah Laweh, Kecamatan Koto XI Tarusan, juga untuk mendukung upaya memperkuat ketahanan pangan yang telah menjadi perhatian pemerintah daerah selama ini.

“Walaupun daerah kita sudah berhasil swasembada beras pada tahun ini, namun kondisinya masih sangat rawan. Sebab, masyarakat kita dari dulunya sudah bergantung pada beras sebagai makanan pokok. Jika pembangunan atau perbaikan infrastruktur irigasi tidak disegerakan, maka akan menyebabkan swasembada pangan dan produksi padi dalam kondisi bahaya,” ucapnya.

Sementara itu, Kadis PSDA Pessel, Doni Gusrizal mengatakan, ada sekitar 18 sungai yang tersebar di Pesisir Selatan. 11 diantaranya sungai besar dan 7 sungai kecil, keberadaanya tersebar pada 15 kecamatan dan 182 nagari di daerah itu.

“Apalagi wilayah Pessel secara geografis berada di areal perbukitan dan pantai. Jadi, pembangunan bendungan tersebut cukup penting membantu petani mengairi sawah atau kebun mereka,” ucapnya.

Ia berharap, keberadaan bendungan irigasi di Sawah Laweh, Kecamatan Koto XI Tarusan nantinya, juga bisa dijadikan sebagai salah satu tempat rekreasi keluarga, baik lokal maupun luar daerah.

“Sekarang di Pessel masih ada sekitar 2.023 hektar sawah masyarakat yang berstatus tadah hujan,” tuturnya. (Ks)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *