Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

BUMNag Sungai Sirah Mandiri Wakili Pesisir Selatan di Ajang KPSPAMS PAMSIMAS Award 2025, Raih Posisi 8 Besar Sumbar

24
×

BUMNag Sungai Sirah Mandiri Wakili Pesisir Selatan di Ajang KPSPAMS PAMSIMAS Award 2025, Raih Posisi 8 Besar Sumbar

Sebarkan artikel ini
Tim Penilai fotp bersama Irwandi Sekretaris Nagari beserta Perangkat, Ketua Bamus H. Ahmad Jais dan anggota, Tarmizilamery Kasi PMP Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kepala Puskesmas Air Haji ketua Pemuda, Babinsa, Ketua LPMN, serta Direktur beserta Pegawai Bumnag Sungai Sirah Mansiri. (Dok. nagari)

SUNGAI SIRAH AIR HAJI — Upaya Pemerintah Nagari Sungai Sirah Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, dalam menjamin akses air bersih bagi masyarakat mulai menunjukkan hasil membanggakan. Melalui Unit Usaha Pengelolaan Air Bersih BUMNag Sungai Sirah Mandiri, nagari ini berhasil menjadi utusan Kabupaten Pesisir Selatan pada Lomba KPSPAMS PAMSIMAS Award Tahun 2025 Tingkat Provinsi Sumatera Barat, sekaligus menembus delapan besar tingkat provinsi.

Sebagai bagian dari proses penilaian, Tim Penilai Provinsi Sumatera Barat melakukan kunjungan lapangan ke Kantor BUMNag Sungai Sirah Mandiri pada Kamis (6 November 2025). Kunjungan ini menjadi momen penting bagi nagari untuk menampilkan inovasi dan komitmen mereka dalam pengelolaan air bersih berbasis masyarakat.

Tim penilai dipimpin oleh Harry Richardo dari Dinas BMCKTR Provinsi Sumatera Barat, didampingi oleh Adek Gusti dan Elga Amelia dari dinas yang sama, serta Hendriyanto, Koordinator Pamsimas Sumatera Barat. Mereka turut disertai tim pendamping dari Dinas PUTR dan Bappedalitbang Kabupaten Pesisir Selatan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Nagari Sungai Sirah Air Haji, Irwandi, beserta perangkat nagari, Ketua Bamus H. Ahmad Jais, Kasi PMP Kecamatan Linggo Sari Baganti Tarmizilamery, Kepala Puskesmas Air Haji, Babinsa, Ketua LPMN, Ketua Pemuda, serta Direktur dan pegawai BUMNag Sungai Sirah Mandiri.

Dalam sambutannya, Sekretaris Nagari Irwandi menjelaskan bahwa sekitar 80 persen masyarakat Nagari Sungai Sirah Air Haji kini telah menikmati air bersih secara merata. Namun, pemerintah nagari terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan hingga dapat menjangkau seluruh warga.

“Kami menyadari air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat. Karena itu, Pemerintah Nagari menerbitkan Peraturan Nagari tentang Pedoman Pengelolaan Air Bersih, dan pengelolaannya kami percayakan kepada BUMNag Sungai Sirah Mandiri agar dapat berjalan profesional, berkelanjutan, dan akuntabel,” ujar Irwandi.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai Provinsi, Harry Richardo, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah transformasi yang dilakukan Pemerintah Nagari Sungai Sirah Air Haji. Menurutnya, integrasi Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) ke dalam BUMNag merupakan langkah inovatif yang strategis untuk memastikan keberlanjutan sarana air bersih yang telah dibangun melalui program PAMSIMAS.

“Transformasi KPSPAMS ke dalam struktur BUMNag seperti ini merupakan bentuk inovasi yang luar biasa. Pemerintah Nagari Sungai Sirah Air Haji berhasil memastikan keberlanjutan dan profesionalisme pengelolaan air bersih. Ini seharusnya bisa menjadi contoh bagi nagari-nagari lain yang KPSPAMS-nya tidak aktif atau sarana air bersihnya kurang terpelihara,” ungkap Harry Richardo.

Selain memperkuat kelembagaan pengelola, BUMNag Sungai Sirah Mandiri juga terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan, mulai dari pemeliharaan jaringan distribusi, pengelolaan tarif secara transparan, hingga penyediaan sistem aduan masyarakat. Seluruh kegiatan ini dilakukan dengan prinsip partisipatif dan gotong royong bersama warga.

Direktur BUMNag Sungai Sirah Mandiri mengungkapkan rasa bangga atas capaian ini. Ia menyebut keberhasilan masuk delapan besar tingkat provinsi merupakan hasil kerja keras bersama seluruh elemen masyarakat dan dukungan pemerintah nagari.

“Kami tidak menyangka bisa sampai ke tahap ini. Awalnya kami hanya fokus menjaga agar air tetap mengalir ke rumah-rumah warga. Namun dengan dukungan semua pihak, terutama pemerintah nagari, kini BUMNag kami bisa menjadi contoh pengelolaan air bersih yang sehat dan mandiri,” ujarnya.

Dengan keberhasilan ini, diharapkan BUMNag Sungai Sirah Mandiri dapat menjadi model inspiratif bagi nagari-nagari lain di Pesisir Selatan dan Sumatera Barat, sekaligus memperkuat komitmen daerah dalam mewujudkan akses air bersih yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. (Anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *