PAINAN, RELASIPUBLIK – Pemerintah Nagari Punggasan Utara Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat( Sumbar) mengalokasikan dana desa untuk membedah sejumlah rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga miskin.
Walinagari Punggasan Utara Syafrisal mengatakan, bedah rumah tersebut sudah sesuai dengan amanat peruntukan dana desa (DD) yang sebagian untuk pemberdayaan dan pembangunan dalam bidang infrastruktur.
“Infrastruktur artinya luas, ini infrastruktur pemukiman dan rumah tidak layak huni yang jadi objek,” kata Syafrisal di Kantornya Senin (10/07).
Lebih lanjut, Syafrisal mengatakan, di Nagari Punggasan Utara masih banyak keluarga yang belum tinggal di rumah layak huni, sehingga Pemerintahan Nagari berinisiatif mengalokasikan dana desa untuk membedah sejumlah rumah.
Bedah rumah tersebut, menurutnya, dapat dianggarkan dengan dana desa melalui program fasilitasi peningkatan kualitas rumah tidak layak huni.
Syafrisal mengatakan, dari sekitar 1.163 kepala keluarga (KK) di Nagari Punggasan Utara, masih terdapat 75 rumah yang dianggap tidak layak sehingga diusahakan untuk dilakukan perbaikan.
“Secara bertahap, sebanyak 75 unit RTLH akan kami upayakan untuk membedah rumah masyakat miskin tersebut,” katanya.
Dikatakan Syafrisal program tersebut terlebih dahulu ditujukan untuk 2 rumah tidak layak huni. Masing-masing keluarga penerima manfaat menerima Rp15 juta .
“Kegiatan ini akan dilakukan untuk tahun-tahun berikutnya. Bantuan Pemerintah Nagari lebih banyak dalam bentuk material bahan bangunan, sedangkan untuk tenaga perbaikan rumah dilakukan oleh masyarakat,” katanya.
Memang diakuinya, dana Rp 15 juta tidak bisa membangun rumah dalam kondisi bagus, sehingga diperlukan swadaya, terangnya .
Kepada Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Syafrisal sangat berharap sekali melalui Program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni , supaya Nagari Punggasan Utara Kecamatan Linggo Sari Baganti kiranya dapat diberikan bantuan tersebut , harap Syafrisal . (Anto )
