Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Banjir Disejumlah Titik.  Warga Kota Painan Desak Pemkab Segerakan Perbaikan Drainase.

209
×

Banjir Disejumlah Titik.  Warga Kota Painan Desak Pemkab Segerakan Perbaikan Drainase.

Sebarkan artikel ini
Tedi (40) Warga Jalan Kamang Bersama Kepala Kampung Nagari Painan Utara, Aidi Maidonal, Menunjukan Titik Banjir, Dikarenakan Sejumlah Drainase Kota Yang Tak Berfungsi Dengan Baik.

RELASIPUBLIK.com Painan – Warga Kota Painan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), mengeluhkan sistem drainase yang kurang berfungsi di daerah itu. Kondisi itu sudah lama dikhawatirkan warga, dikarenakan hujan sebentar saja, maka akan menyebabkan luapan air disejumlah titik, dan berujung kepada genangan banjir.

Kepala Kampung Nagari Painan Utara Aidi Maidonal, mengatakan, kondisi itu semakin mengkhawatirkan dikarekan Painan merupakan pusat kota Kabupaten Pessel. Sehingga diharapkan kepada Bupati melalui pejabat terkait, lebih memprioritaskan perbaikan saluran drainase, sebab memang kebutuhan yang sangat mendesak saat ini.

“Jika dipusat kota saluran drainasenya buruk, maka orang akan mengatakan sistem pemerintahannya ikut jelek. Jadi kita berharap, kondisi ini merupakan kebutuhan Revitalisasi yang harus disegerakan oleh Pemkab. Sebab, menyangkut hajat kehidupan orang banyak,” sebutnya kepada Haluan, saat meninjau sejumlah titik banjir di Kota Painan. Rabu (20/9).

Lebih lanjut kata dia, kondisi drainase kota yang kurang berfungsi, tentu sangat mengganggu masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Sebab, tingginya curah hujan sejak beberapa bulan terakhir, selalu menyebabkan banjir dan merendam sejumlah kepemukiman warga. Menurutnya, usulan untuk perbaikan sejumlah drainase itu, sudah empat kali dibahas pada Musrenbang tingkat Nagari, namun sampai saat ini tak pernah terealisasi.

“Saya juga tidak tahu, apa penyebabnya. Padahal sudah empat kali dibahas ditingkat Nagari. Terlepas dari itu, saya mewakili masyarakat Painan, sangat mengharapkan agar keluhan warga ini segera ditanggapi serius oleh Pemkab Pessel. Jangan sampai persoalan banjir, berdampak buruk kepada ekonomi masyarakat sekitar,” harapnya.

Dijelaskannya, masyarakat yang berdomosili di Kota Painan, merupakan garda terdepan dalam hal menjaga lingkungan dan mempromosikan wisata daerah. Mengingat hal itu, tentu sistem pemerintahan dan pembangunan harus benar-benar dimulai dari bawah. Menurutnya, Kenagarian Painan Utara, diperkirakan dihuni penduduk sebanyak 500 KK, tersebar di tiga titik daerah yang dianggap sebagai daerah rawan banjir, yakni Kampung Rawang, Jalan Darwis, Kampung Painan Utara.

“Jika hujan datang, maka ketiga daerah ini rutin menjadi langganan Banjir. Mengingat kondisi ini, kita sangat berharap perbaikan drainasenya disegerakan. Tak hanya itu, kapan perlu ditambah pula bak sampah disetiap titik yang rawan banjir. Sebab, persoalan sampah juga masalah serius yang harus ditangani bersama. Jangan sampai setelah banjir ini, maka masyarakat kota Painan terjangkit penyakit pula,” harapnya.

Sementara itu, Tedi (40), warga jalan Kamang Painan mengatakan, sejak dibangunnya drainase sekitar tahun 1986, hingga saat ini belum pernah sekalipun dilakukan perbaikan. Ia sangat menyayangkan kondisi itu terjadi, sebab persoalan banjir selama ini memberikan dampak buruk kepada kehidupan ekonomi, masyarakat tak hanya mengalami kerugian materil saja, namun dampak dari banjir juga menyebabkan sejumlah penyakit seperti DBD, penyakit kulit, dan sebagainya.

“Rumah saya direndam air sejak malam tadi. Sampai saat ini, airnya masih belum surut. Sejumlah peralatan elektronik terpaksa harus dipindahkan ketempat yang lebih tinggi. Persoalan ini harus segera dicarikan solusinya oleh Pemkab Pessel melalui pejabat teknisnya. Jika tidak, maka masyarakat kota Painan akan menderita setiap musim hujan datang,” ungkapnya.

Menurutnya, kondisi drainase yang buruk sangat mengkhawatirkan masyarakat Kota Painan saat ini, dikarenakan sering menyebabkan luapan air dipemukiman warga, sehingga berujung kepada genangan dan banjir. Ditambah pula cuaca saat ini sudah memasuki musim hujan.

“Kami berharap perbaikan drainase ini disegerakan. Sebab, itulah satu-satunya upaya pemerintah dalam mengatasi persoalan banjir yang terjadi saat ini. Jangan sampai banjir ini merugikan ekonomi masyarakat, sebab disini adalah pusatnya pelaku UMKM,” jelasnya. (Oks/RP)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *