PESSEL, RELASI PUBLIK – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Provinsi Sumatera Barat, Doni Harsiva Yandra, mengatakan bakal membebaskan pembayaran uang Komite sampai tamat bagi siswa yang berprestasi.
Hal itu diungkapkan Doni Harsiva Yandra saat menggelar reses masa sidang pertama tahun 2024 di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, pada Jum’at (25/10/2024).
“Bagi siswa yang berprestasi akan saya bebaskan pembayaran uang Komite nya sampai tamat termasuk Ketua Osis,” kata Doni saat menggelar sesi tanya jawab bersama ratusan siswa dihadapan majelis guru.
Sesi tanya jawab itu berlangsung alot, bahkan Doni akan memberikan juga Reeword siswa bagi yang lulus ditempat perguruan tinggi sesuai yang diinginkan.
Kunjungan Doni ke sekolah tersebut, selain ajang silaturahmi juga dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihanya (Pessel dan Mentawai) . Sekaligus merupakan wujud pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai anggota dewan.
Kedatanganya disambut langsung oleh Kepala SMAN 1 Bayang, Tukino, Ketua Komite, Islaudin, Wali Nagari, majelis guru dan sejumlah masyarakat.
Doni melanjutkan bahwasanya dirinya merasa punya tanggungjawab sebagai anak nagari kepada siswa dalam meraih masa depanya.
Untuk itu, dirinya meminta kepada peserta didik di sekolah ini agar menjauhi narkoba guna meraih masa depan yang gemilang. Karena penyalahgunaan narkoba itu akan merusak masa depan.
“Kepada adik – adik semua saya ingatkan jangan sekali – kali mendekati narkoba karena itu akan merusak masa depan adik – adik semua nantinya,” ujarnya.
Di saat kedatangan Doni, yang juga Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat itu dari pihak sekolah langsung menyampaikan ke inginanya.
Bahwasanya saat ini, di sekolah tersebut sedang terbengkalai nya pembangunan sebuah Mesjid yang mana nantinya akan dimanfaatkan bagi peserta didik dan juga masyarakat sekitar.
“Mulainya pembangunan ini berasal dari Alumni SMAN 2 Bayang termasuk juga para donatur – donatur lainnya,” ujarnya Kepala SMAN 2 Bayang, Tukino.
“Saat ini kami membutuhkan bantuan atap nya. Kalau atapnya sudah dipasang maka mesjid ini sudah bisa dipergunakan,” katanya lagi.
Menyikapi hal tersebut, Doni akan memperjuangkanya. Dirinya meminta dari pihak sekolah untuk membuat proposal (mengusulkan) dari awal, karena dalam aturan pembangunan saat ini tidak bisa dilakukan naik di jalan.
“Tolong usulkan dari awal ini, nanti akan kita upayakan, agar siswa – siswa bisa melaksanakan sholat termasuk juga masyarakat yang ada di sini,” kata dia. (Mil)