SIJUNJUNG, RELASIPUBLIK – Dalam rangka memeriahkan Hari jadi kabupaten Sijunjung ke 70 Pemkab Sijunjung mengadakan Festival Lansek Manih (FLM) ke II.
Fastiva tersebut berhasil pecahkan 3 rekor muri.
FLM diselengarakan abungan 2 OPD yakni Dinas Pendidikan Kebudayaan serta Dinas Pariwisata dan olah raga di Nagari Muaro Kecamatan Sijunjung, Selasa (12/02)
Adapun acata yang mampu memecahkan rekor Muri tersebut adalah program
Dinas Pendidikan dan kebudayaan dengan menggelar karnaval anak-anak PAUD, dengan jumlah peserta 3880 orang.
Hal ini menjadi peserra terbanyak dan kreatif pertama diselengarakan di Indonesia.
Selain karnaval kreatif anak-anak Paud, rekor muri juga diukir dengan penari piring terbanyak, yang melibatkan 1095 penari.
Selain itu, Dinas Pariwisata juga mencatat Malamang dengan peserta terbanyak yang berasal dari berbagai Jorong dan opd dikuti 379 orang.
Manager Muri Andre Purwandono, didampingi Luthfi syah Pradana team penilai Muri mengatakan, catatan Muri ini dilakukan benar-benar sangat objektif, apa yang dilakukan belum pernah dilakukan daerah manapun di Indonesia, bahkan di dunia.
“Ini sangat luar biasa, wajar kalau festival ini masuk dalam catatan rekor, karena belum ada daerah di Indonesia bahkan dunia mengadakannya,” terang Andre.
Hal senada juga dinyatakan Bupati Sijunjung Yuswir Arifin yang didampingi wakil Bupati Arrival Boy, ketua DPRD. Unsur Forkopimda dan undangan lainnya.
Yuswir Arifin sangat mengapresiasi acara tersebut selainberjalan dengan baik, juga mencapai target sesuai harapan.
” Semua ini tentunya tidak lepas dari dukungan semua pihak, yang respon terhadap kondisi daerah ini,” ungkap Yuswit.
Selain pemecahan tekor, festival juga dineriahkan dengan berbagai kegiatan dan lomba.
Diantaranya inovasi Masakan berbahan Baku Ikan tingkat Kabupaten Sijunjung, dengan penyelenggata Dinas Pangan dan Perikanan.
Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Ir. Yulizar MP, mengatakan, lomba cipta menu ini, mampu memberikan banyak manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, Karena dengan berbahan baku Ikan dan ubi.
“Dengan bahan baku yang mudah didapatkan didaerah ini, berupa ikan dan ubi, membuat antusias masyarakat, ijaailnya bisa diciptakan bermacam menu masakan,”jelasnya mengakhiri. (def)