PAINAN, RELASIPUBLIK – Linmas yang merupakan singkatan dari Perlindungan Masyarakat telah mengalami distorsi pengertian sehingga terjebak dalam anggapan umum yang hanya mengaitkan dengan sebuah fungsi dalam masyarakat yaitu fungsi Linmas atau lebih dikenal dengan Pertahanan Sipil atau Hansip.
Dalam rangkaian pertahanan Sipil, Keamanan dan Ketertiban, menyukseskan pelaksaan Pemilu tahun 2019. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran ( Pol PP dan Damkar) telah membentuk Linmas di 8 Kecamatan.
Hal itu di katakan Kasat Pol PP dan Damkar Pessel Dailipal, Rabu (26/12) diruang kerjanya. Dalam rangka mendukung penegakan Perda Trantibum di Kecamatan dan Nagari, Bencana Alam dan Pemilu melalui pihakya sejauh ini telah membentuk Linmas di Nagari – Nagari, dengan jumlah Linmas 17 orang/ Nagari.
” Untuk SK nya, melalui Pol PP dan Damkar Pessel, rencana 182 Nagari kita akan bentuk Linmas,” kata nya.
Kata Dailipal, hingga sampai saat ini baru delapan kecamatan yang telah terbentuk Linmas, sedangkan untuk beberapa Kecamatan lainya masih dalam pengusulan kecamatan dan nagari ke Satpol PP dan Damkar. Untuk melaksanakan tugas pengamanan TPS pada Pemilu, ia juga akan melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Pesisir Selatan.
Dalam rangka mendukung tugas di lapangan nantinya para anggota Linmas akan diberikan pelatihaan di Kecamatan – Kecamatan, dan Pol PP dan Damkar Pessel siap turun memberikan pelatihan kepada mereka. Ungkap Dailipal.
” Kita, berharap keberadaan Linmas bisa menjadi garda terdepan dalam penegakan Perda, khusuanya Trantibum,” jelas Kasat Pol PP dan Damkar Pessel (rio)