BUKITTINGGI, RELASIPUBLIK – Kita perlu lakukan evaluasi hasil kontingen kafilah MTQ Nasional ke 27 di Medan Sumatera Utara untuk mencari kelemahan dan kekurangan, sehingga kita bisa melihat dan mencari solusi dari kondisi rangking “Terjun Bebas ” dari rangking 7 ke rangking 14 nasional. Ini menjadi tugas berat kita, dimana tahun 2020, Sumatera Barat menjadi tuan rumah MTQ Nasional ke 28, sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses pelayanan dan sukses administrasi pelaporan menjadi harga diri pemerintahan dan masyarakat Sumatera Barat.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat pada saat membuka acara Seleksi Dewan Hakim MTQ Tingkat Sumatera Barat, sekaligus persiapan MTQ Dewan Hakim Sumbar di Hotel Pusaka Bukittinggi, Jum’at (23/11/2018).
Hadir dalam kesempatan itu ketua Dewan Hakim MTQ Nasional Prof. Dr. Said Agil Husni Almunawarah, dengan beberapa orang anggota, Ketua harian LPTQ Sumbar, Kepala Biro Bina Mental Setdaprov Sumbar, utusan peserta seleksi Dewan Hakim MTQ kabupaten/kota se Sumatera Barat.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, dalam rangka meningkatkan kualitas MTQ di Sumatra Barat dan persiapan MTQ Nasional tahun 2020 dilakukan kegiatan pembinaan dan pengembangan MTQ Se-Sumatera Barat dengan dilakukan seleksi terhadap Dewan Hakim Yang Profesional dan Proposional di Sumatera Barat bersama Ketua Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Prof. Dr. KH. Said Aqil Husin Al Munawar, M.A mulai 23-25 November 2018.
Kegiatan ini tentu amat penting bagi kita bagaimana dewan hakim memiliki pemahaman dan standar yang sama dalam menilai nantinya. Kita mengapresiasi kegiatan ini, karena selaku ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) dengan pembinaan dan pengembangan hakim MTQ Se-Sumatra Barat, akan bisa menghasilkan Qori dan Qoriah yang handal dan berkompeten nantinya.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan pembinaan dan pengembangan ini dan semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar”, harapnya.
Wagub Nasrul Abit juga meminta dalam memilih Qori dan Qoriah kafilah Sumbar yang handal nantinya agar para Dewan Hakim memilih dengan objektif karena pemilihan ini sangat berkaitan dengan persiapan kafillah Sumatera Barat selaku tuan rumah MTQ Nasional ke 28 tahun 2020.
“Diharapkan kepada Dewan Hakim MTQ supaya memilih anak-anak secara objektif karena ini sangat berpengaruh besar pada kesuksesan MTQ tahun 2020 yang akan di laksanakan di Sumatera barat”.
Untuk persiapan semua itu perlu dilakukan evaluasi yang untuk menentukan Qori dan Qoriah terbaik yang tampil MTQ Nasional. Dalam menyiap qori dan qoriah selain pemilihan secara objektif, juga dipersiapkan juga cadangan pendamping, sebagai melihat stabilitas mana yang terbaik nantinya.
” Jika mengungkap kata, evaluasi ini mengingatkan saya kepada pesan Wakil Presiden Yusuf Kala saat peresmian Masjid Baiturrahman yang mengatakan ‘dahulu dari 10 ustad 7 berasal dari Minang dan 7 dari luar tetapi sekarang sebaliknya 7 dari luar dan 3 dari Minang termasuk Ustad Maulana’ dan itu semua perlu kita ambil pelajarannya,” ujarnya.
Kepala Biro Bintal yang diwaliki Kabag Bintal Karimis, SH.MM, dalam kesempatan itu menyampaikan kegiatan pembinaan dan seleksi dewan hakim ini dilakukan untuk mencari dewan hakim yang handal dan profesional nantinya.
Kita tidak bisa lepas dari keberhasilan kafilah MTQ Nasional tidak terlepas dari kebeehasilan dewan juri menetapkan juara sekaligus pilihan untuk qori dan qoriah kafilah Sumbar, ujarnya.