PADANG, RELASIPUBLIK – Antusias Warga Kota Padang, Sumatera Barat untuk ikut memeriahkan perhelatan iven sport tourism Tour De Singkarak yang ke Sepuluh ini cukup tinggi. Sejak Rabu pagi 7 November 2018, lokasi star dikawasan Pantai Cimpago sudah dipadati oleh warga yang datang dari berbagai tempat.
Sembari menikmati keindahan pantai Padang, mereka juga memberikan suport kepada pembalap yang ikut pada etape ini. Bahkan, banyak diantara warga itu, mengajak para pembalap maupun tim teknis berswafoto.
Dari sekian banyak pembalap, Pembalap – pembalap asing yang paling banyak di incar warga untuk diajak berswafoto menggunakan kamera ponsel.
Selain itu, disepanjang lintasan utama hingga ke perbatasan, ribuan warga kota padang tampak berjejer dipinggiran lintasan. Mereka mengabadikan momen para pembalap yang tengah berpacu, sembari berteriak memberikan semangat. Adanya persepsi yang menganggap perhelatan TDS mulai sepi penonton, hari ini terbantahkan.
Melihat banyaknya warga yang hadir, Sekretaris Daerah Kota Padang Asnel, memanfaatkan momen itu untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada. Asnel yang mewakili Walikota Padang menyebutkan, jika Kota Padang memiliki banyak tempat atau objek wisata.
Bahkan, saat ini pengembangan dibidang kepariwisataan merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kota Padang. Karena, jika pariwisata maju, maka angka kunjungan wisatawan akan meningkat. Itu airtinya, juga akan mendongkrak perekonomian warga.
Festival Siti Nurbaya, Dragon Boat internasional hingga Tour De Singkarak, merupakan sedikit iven bertaraf internasional yang diselenggarakan oleh Pemko Padang.
Tujuannya tak lain, agar angka kunjungan wisatawan meningkat. Kota Padang kata Asnel, selalu ikut serta disetiap perhelatan TDS. Menurutnya, TDS juga menjadi salah satu ajang mempromosikan kota Padang.
Diketahui, pada penyelenggaraan TDS 2018, Kota Padang menjadi lokasi star etape IV. Start pada pukul 10.00 WIB di Pantai Cimpago, Kota Padang, ke 92 pembalap yang tersisa, terlebih dahulu akan melintas di kawasan S. Parman, UNP, Pasar Lubuk Buaya, Simpang BIM, Simpang Patung Ikan, Lubuk Alung, By pass Pariaman, Sungai Garingging, Kantor Bupati Agam, Lubuk Basung, dan Kelok 44, sebelum kemudian menyentuh garis finish di Ambun Pagi. Total panjang lintasan pada etape ini, 144 kilometer.(**)