PAINAN, RELASIPUBLIK – Syamsuardi (46 th) Warga Cubadak Ampam, Padang Kayu Dadih, Nagari Padang XI Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ditemukan warga, meninggal dunia akibat gatung diri di batang pohon rambutan, Kampung Koto Pandan Nagari Inderapura Timur Kec. Air Pura, Selasa (06/11)
Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum relasipublik.com, Syamsuardi nekat mengakhir hidupnya dengan cara gatung diri setelah cekcok hingga menusuk istrinya Nurmailis (41 th) guru SMPN 2 Air Pura dengan pisau disaat pulang dari sekolah .
“Benar, Nurmailis ditusuk suaminya dengan pisau saat pulang dari sekolah . Kejadi tersebut diperkirakan pukul 13:00 wib, lebih kurang 100 meter dari SMPN 2 Air Pura,” terang salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya
Melihat kejadian tersebut, Nurmailis akhirnya dilarikan masyarakat ke Pukesmas Inderapura Kec. Pancung Soal untuk mendapatkan pertolongan,
sementara tidak lama kemudian suaminya, Syamsuardi ditemukan tewas gantung diri di pohon rambutan sekitar 1 km dari TKP penusukan dan dibawa ke Puskesmas Airpura untuk divisum
Berdasarkan Informasi dari tetangga korban, mereka suami isteri sudah lama cekcok dalam rumah tangga sehingga sang isteri kabur dari rumah dan tingal di rumah orang tuanya di Kampung Lubuk Pandan, Nagari Inderapura Timur Kecamatan Airpura.
Akibatnya, sang suami merasa kesal dikarenakan isterinya tak mau lagi pulang ke rumahnya di Cubadak Ampam, Padang Kayu Dadih, Nagari Padang XI Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti.
Diungkapkanya, Nurmailis memang sudah lama tidak pulang karena suaminya bersikap sangat kasar kepada sang isteri dan sering dipukul suaminya dan juga caci maki.
“Makanya Nurmailis kabur sampai akhirnya terjadi penusukan ini,” katanya.
Hingga berita ini dimuat pihak kepolisian setempat belum berhasil dimintai keterangannya (**)