BUKITTINGGI, RELASIPUBLIK – Etape pertama yang dimulai dari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menuju Kabupaten Sijunjung. Bisa dikatakan sebuah perjalanan yang cukup panjang. Tapi, sepanjang perjalanan, para pebalap disuguhi daerah yang indah.
Di saat dimulai pada lokasi start di Lapangan Kantin Bukittinggi, pebalap yang dimulai melakukan city tour melewati Tugu Polwan polwan, Jalan rivai, Jalan Kesehatan, Jalan Pemuda, Pasar Banto, Jalan Sukarno Hatta, Jalan Sutan Syahrir, Jalan Sudirman, dan kembali melalui Tugu Polwan.
Sepanjang rute ini para pebalap turut melintasi Rumah Bung Hatta dan langsung menuju Payakumbuh. Namun, dalam perjalanan keindahan alam di Tabek Patah, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, sempat diguyur hujan. Cuaca ini tidak menyurutkan semangat para pebalap untuk menaklukan sejumlah titik tanjakan dan sprint.
Untuk menuntaskan etape I ini waktu yang dituntaskan para pebalap untuk sampai ke garis finish di depan Gedung Pertemuan Pancasila di Sijunjung, dengan catatan waktu 03.25.24.
Waktu itu dicapai oleh Novardianto Jamalidin dari tim PGN Cyling Team yang merupakan tim dari Indonesia, dengan waktu 03.25.24. Disusul ole Mohamad Izzat Hilmi Abdul Hailil yang berbeda tipis dengan Novardianto Jamalidin.
Pada etape I pertama Jamal tidak hanya menjadi yang tercepat, tapi juga berhasil menjadi Raja Sprint (green jersey). Jamal berhasil mengadu kecepatan di jalur sprint sepanjang 21 km. Untuk kawasan sprint ini ada di Baso Kabupaten Agam, ada di Batusangkar Kabupaten Tanah Datar, Pala Luar di Kabupaten Sijunjung.
“Tadi ada hujan, dan sempat mengganggu pandangan. Tapi saya berupaya fokus untuk tetap melaju. Hingga akhirnya saya berhasil mencapai finis, ” katanya, Minggu (4/11/2018).
Sementara untuk Polkadot jersey yakni Raja Tanjakan (King of Mountain) Resvani Gerkolay dari Omidia Mashad Team (Iran). Ada dua titik KOM dengan ketinggian 86,1 di Batu Dalam, dan KOM kedua di Lubuk Selasih dengan ketinggian 110,8.