BUKITTINGGI, RELASIPUBLIK – Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 yang dipusatkan di Lapangan Wirabraja Bukittinggi, Jum’at (17/8), berlangsung khidmat. Bertindak selaku inspektur upacara Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dan dihadiri Wakil Walikota, ketua DPRD, unsur Forkopimda, Kepala OPD, anggota DPRD, sejumlah veteran, mantan Walikota dan tamu undangan lainnya.
Detik-detik proklamasi ditandai dengan dibunyikannya sirine oleh pemadam kebakaran, TNI Polri dan beberapa unit mobil lainnya. Kemudian dilanjutkan dengan pengibaran sang saka merah putih.
Pengibaran sang saka merah putih di kota Bukittinggi memang sangat istimewa. Karena bendera yang dikibarkan merupakan satu dari tiga bendera pusaka yang ada di Indonesia. Bendera pusaka ini hanya ada tiga, di Jakarta, Yogyakarta dan Bukittinggi.
Pembawa bendera sang saka merah putih, dipercayakan kepada Tesa Rahmadani, siswi dari SMAN 5 Bukittinggi. Danton Paski, M. Fadhil Alamsyah, pelajar SMAN 3 Bukittinggi dan pengibar bendera Ilham Aria Manziz dari SMA Xaverius Bukittinggi.
Bertindak selaku komandan upacara Kapten. Sukandar dari Kodim 0304 Agam,Pa up, Lettu Armi dan komandan pasukan Ipda Ishar Siregar dari Polres Bukittinggi.
Selanjutnya dibacakan teks proklamasi oleh Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial dan ditutup dengan pembacaan doa oleh Kakan Kemenag Bukittinggi, Abrar Munanda.
Upacara ini juga diikuti ribuan warga dan orang tua dari anggota paskibraka kota Bukittinggi.
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengungkapkan, kemerdekaan menjadi keberhasilan perjuangan para pahlawan. Hal ini harus dipertahankan oleh warga Indonesia sebagai penerus bangsa. Pemerintah akan terus bekerja untuk pembenahan di segala bidang, khususnya ekonomi kerakyatan.
“Kami dari pemerintah daerah mengucapkan selamat hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke 73. Kami menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. NKRI harga mati. Mari evaluasi bersama di semua lini sesuai dengan ideologi kita Pancasila,” jelas Ramlan. (Ylm).
