TANGGERANG, RELASI PUBLIK — Kegiatan bedah buku karya Novita Sari Yahya akan diselenggarakan pada Sabtu, 3 Januari 2026, bertempat di Bawah Pohon Jati Salsa, Summarecon Mall Serpong, mulai pukul 15.00 WIB hingga selesai. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan menjadi bagian dari gerakan literasi yang menghubungkan karya sastra dengan kepedulian sosial, khususnya pada isu pengasuhan anak dan pendidikan keluarga.
Novita Sari Yahya dikenal sebagai penulis dan peneliti yang aktif mengembangkan literasi berbasis nilai kemanusiaan, keluarga, dan kebangsaan. Dalam kegiatan bedah buku ini, Novita akan mengulas salah satu karya utamanya berjudul Romansa Cinta, sebuah kumpulan 23 antologi cerpen yang telah memperoleh sertifikat karya terpilih dan terbaik dari berbagai penyelenggara lomba sastra tingkat nasional.
Sejumlah cerpen dalam buku Romansa Cinta telah dipublikasikan di media daring nasional, antara lain “Kesetiaan Lelakimu” dan “Kesetianku Mencintaimu Sampai Akhir” yang dimuat di Munira News, serta cerpen lomba berjudul Beranilah Menjadi Benar Walau Sendirian yang dipublikasikan melalui portal Ngewiyak. Karya-karya tersebut menegaskan gaya kepenulisan Novita yang reflektif, jujur, dan berpihak pada nilai keberanian.
Buku Romansa Cinta tidak hanya menyajikan kisah-kisah tentang relasi dan perasaan, tetapi juga mengangkat persoalan kesetiaan, kejujuran, dan tanggung jawab dalam kehidupan sosial. Di balik narasi romansa, terdapat pesan etis yang kuat tentang keberanian menjadi diri sendiri dan keteguhan menjaga nilai kebaikan. Antologi ini juga memiliki tujuan sosial, karena sebagian karya di dalamnya secara langsung mendukung Program Rumah Pengasuhan Anak dan Pendidikan Keluarga.
Buku Romansa Cinta dipasarkan dengan harga Rp120.000, di luar ongkos kirim. Pemesanan dapat dilakukan melalui nomor 0895-2001-8812. Seluruh hasil penjualan buku ini dialokasikan untuk mendukung gerakan literasi yang berfokus pada pembinaan anak-anak dan penguatan peran keluarga.
Selain Romansa Cinta, Novita Sari Yahya juga merupakan penulis buku Padusi: Alam Takambang Jadi Guru, sebuah karya yang memuat 18 puisi, 10 cerpen, serta 14 artikel yang telah dimuat di berbagai media nasional. Buku ini mengangkat refleksi kehidupan perempuan, nilai kearifan lokal, serta hubungan manusia dengan alam dan budaya. Beberapa tulisan Novita dalam buku ini juga membahas isu perempuan, kondisi anak-anak Indonesia, serta pentingnya pendidikan literasi di tengah dinamika sosial dan politik.
Sebagaimana karya sebelumnya, buku Padusi: Alam Takambang Jadi Guru juga didedikasikan untuk mendukung Program Rumah Pengasuhan Anak dan Pendidikan Keluarga. Buku ini dijual dengan harga Rp120.000, dengan ongkos kirim Rp20.000 untuk wilayah Pulau Jawa dan Rp30.000 untuk wilayah di luar Pulau Jawa. Pemesanan dilakukan melalui nomor 0895-2001-8812.
Dalam kesehariannya, Novita Sari Yahya aktif sebagai penulis dan peneliti. Ia telah menerbitkan sejumlah buku, di antaranya Romansa Cinta, Padusi: Alam Takambang Jadi Guru, Novita & Kebangsaan, Makna di Setiap Rasa (antologi 100 puisi bersertifikat lomba nasional dan internasional), Siluet Cinta, Pelangi Rindu, serta Self Love: Rumah Perlindungan Diri. Aktivitas dan refleksi kebangsaannya dapat diikuti melalui akun Instagram @novita.kebangsaan.
Novita juga mengembangkan kolaborasi lintas seni bersama musisi Gede Jerson. Sejumlah puisinya telah digubah menjadi lagu dan dapat diakses melalui platform digital. Dalam buku Romansa Cinta, pembaca dapat memindai kode untuk mendengarkan lagu Makna di Setiap Rasa yang diciptakan untuk menggambarkan makna emosional dari buku tersebut. Sementara itu, buku Padusi: Alam Takambang Jadi Guru melahirkan lagu bertema Minangkabau yang diadaptasi dari puisi karya Novita dan digubah oleh Gede Jerson.
Dalam pernyataannya, Novita menyampaikan bahwa gerakan literasi yang ia jalankan dilakukan dengan kemampuan dan dana pribadi yang dimiliki. Ia membuka ruang partisipasi bagi masyarakat luas untuk turut mendukung program ini melalui pembelian buku. Beberapa buku yang dapat dibeli antara lain Novita & Kebangsaan, Romansa Cinta, Ibu Bangsa, Wajah Bangsa serta Padusi: Alam Takambang Jadi Guru. Seluruh hasil penjualan buku tersebut digunakan untuk mendukung Rumah Pengasuhan Anak dan Pendidikan Keluarga.
Ke depan, Novita Sari Yahya juga tengah menyiapkan sejumlah karya baru, baik dalam bentuk buku maupun karya musik berbasis puisi. Kegiatan bedah buku ini diharapkan menjadi ruang dialog antara penulis dan pembaca, sekaligus menegaskan bahwa sastra dapat menjadi sarana pengabdian sosial yang berkelanjutan.
