PESISIR SELATAN, RELASI PUBLIK — Dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar mencuat di SPBU 14.256.105 Pasar Bukit Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan.
Solar subsidi diduga diangkut menggunakan mobil tangki modifikasi oleh sejumlah oknum untuk kemudian ditimbun di lokasi penampungan tertentu dan dimanfaatkan bagi kepentingan industri serta usaha komersial.
Pantauan di lokasi pada Sabtu dini hari (13/12/2025) menunjukkan antrean panjang kendaraan masyarakat. Kondisi ini menyulitkan warga dan kendaraan pribadi memperoleh solar bersubsidi, sementara mobil tangki modifikasi justru terlihat leluasa melakukan pengisian dalam jumlah besar.
Situasi tersebut memicu kekecewaan masyarakat. Kritik tidak hanya diarahkan kepada petugas SPBU sebagai penanggung jawab distribusi BBM, tetapi juga kepada aparat penegak hukum yang dinilai belum maksimal melakukan pengawasan di lapangan.
“Ini bukan sekali dua kali. Solar cepat habis, tapi mobil tangki modifikasi terus mengisi. Kami menduga solar itu ditimbun dan digunakan untuk perusahaan,” ujar seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Warga menilai praktik tersebut sudah berlangsung berulang kali dan bukan kejadian insidental. Hal ini memunculkan dugaan adanya pembiaran sistematis, bahkan kemungkinan keterlibatan oknum tertentu, sehingga aktivitas pengisian solar bersubsidi ke mobil tangki modifikasi terkesan berjalan tanpa hambatan.
Hingga berita ini ditayangkan, Pengawas SPBU Pasar Bukit Air Haji, Vani, belum memberikan keterangan. Upaya konfirmasi telah dilakukan melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp, namun belum mendapat tersambung. (Syahrul)
