Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Pertamina Kawal Distribusi Energi ke Sumatera Lewat Darat, Laut, dan Udara di Tengah Banjir dan Longsor

8
×

Pertamina Kawal Distribusi Energi ke Sumatera Lewat Darat, Laut, dan Udara di Tengah Banjir dan Longsor

Sebarkan artikel ini
Dengan kesigapan distribusi yang ditempuh melalui jalur darat, laut, dan udara, Pertamina memastikan energi tetap mengalir untuk mendukung pemulihan Sumatera. (Dok. Ist)

JAKARTA, RELASI PUBLIK – Pertamina melalui Subholding Commercial & Trading, Pertamina Patra Niaga, terus bergerak cepat mengamankan pasokan energi di wilayah Sumatera yang terdampak banjir dan longsor dalam dua pekan terakhir.

Sejumlah akses utama terputus akibat cuaca ekstrem, namun Pertamina memastikan suplai BBM, LPG, dan Avtur tetap tersedia melalui jalur darat, laut, hingga udara.

Untuk memperkuat distribusi darat, Pertamina mengerahkan 66 Awak Mobil Tangki (AMT) tambahan lintas pulau. Para AMT ini memperkuat armada utama untuk menjangkau wilayah yang masih dapat diakses kendaraan. Di saat yang sama, 36 mobil tangki BBM tambahan juga dikerahkan guna mempercepat pemulihan suplai di titik-titik kritis.

Sebagai dukungan untuk energi rumah tangga, Pertamina menurunkan 30 unit skid tank LPG yang dialokasikan ke daerah-daerah yang sempat mengalami keterlambatan distribusi akibat jalur terdampak longsor. Skid tank ini menjadi solusi penyimpanan sekaligus sumber distribusi sementara agar suplai LPG tetap stabil.

Ketika sejumlah wilayah Aceh dan Sumatera Utara terisolasi akibat putusnya jalur darat, Pertamina mengalihkan distribusi melalui jalur laut. Pengiriman BBM dan LPG dilakukan menggunakan kapal khusus, termasuk 9 unit skid tank LPG serta 4 unit mobil tangki BBM yang diseberangkan ke daerah terputus. Langkah ini memastikan masyarakat tetap mendapatkan energi meski akses darat terhambat.

Tidak hanya melalui darat dan laut, Pertamina bersama TNI AU juga menyalurkan BBM dan Avtur menggunakan pesawat Hercules dan pesawat perintis. Pengiriman dilakukan menuju Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Sibolga—tiga area yang mengalami isolasi akibat kerusakan infrastruktur. Upaya ini sangat penting untuk mendukung evakuasi, operasi alat berat, dan mobilitas logistik kemanusiaan.

Distribusi energi via udara menjadi bagian dari respons cepat yang terintegrasi, terutama untuk memenuhi kebutuhan mendesak seperti bahan bakar helikopter evakuasi, kendaraan taktis, dan peralatan SAR. Pertamina memastikan bahwa suplai energi untuk sektor vital tidak terputus meskipun kondisi lapangan penuh tantangan.

Seluruh langkah penanganan ini berada dalam koordinasi penuh Kementerian BUMN melalui BP BUMN. Sinergi lintas-BUMN dibangun agar stabilitas suplai energi tetap terjaga, sekaligus memastikan layanan publik tidak berhenti meskipun daerah menghadapi kondisi darurat. Mobilisasi personel, armada, dan logistik dilakukan secara terarah di bawah satu komando terpadu.

Pertamina menegaskan bahwa langkah strategis ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya mengenai kehadiran negara dalam menjamin layanan dasar masyarakat. Energi dipandang sebagai kebutuhan esensial yang harus tetap tersedia dalam situasi apa pun, terutama saat masyarakat sedang menghadapi bencana.

Sebagai bagian dari kesiapsiagaan, Pertamina juga membuka kanal darurat untuk instansi pemerintah, lembaga bantuan, dan aparat lapangan melalui nomor 0822-7692-9620. Untuk layanan masyarakat umum, Pertamina Contact Center 135 tetap siaga 24 jam untuk menerima permintaan bantuan, aduan distribusi, dan informasi terkait ketersediaan energi.

Dengan kesigapan distribusi yang ditempuh melalui jalur darat, laut, dan udara, Pertamina memastikan energi tetap mengalir untuk mendukung pemulihan Sumatera. Energi pulih, masyarakat bangkit—menjadi komitmen Pertamina yang terus dijalankan hingga akses dan aktivitas warga kembali normal sepenuhnya. Demikian diktip dari Ig bumn_id. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *