PADANG PARIAMAN, 10 DESEMBER 2025 – Di tengah duka mendalam yang menyelimuti sebagian wilayah Sumatera Barat akibat terjangan banjir dan longsor, secercah harapan datang dalam bentuk satu truk penuh bantuan kemanusiaan. Dalam aksi sinergi yang menyentuh, Kolaborasi Jurnalis Indonesia (KJI) menggandeng erat BPBD Provinsi Sumatera Barat untuk memastikan uluran tangan sampai ke titik paling terdampak.
Sore yang diselimuti awan mendung tak menyurutkan semangat para jurnalis dan relawan. Di depan sebuah truk pengangkut berwarna merah menyala, yang punggungnya terhias spanduk bertuliskan “KOLABORASI JURNALIS INDONESIA”, enam sosok berdiri tegak dengan kepalan tangan sebagai simbol persatuan dan ketangguhan. Wajah-wajah mereka, yang terdiri dari generasi muda hingga senior, memancarkan determinasi untuk membantu sesama.
Bantuan logistik ini, yang telah dikumpulkan melalui upaya bersama, secara spesifik ditujukan kepada warga yang mengalami dan merasakan langsung dampak banjir dan longsor di Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman. Daerah ini menjadi salah satu fokus utama penyaluran, mengingat dampak signifikan yang dialami masyarakat setempat.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab moral kami sebagai insan pers, tidak hanya memberitakan, tetapi juga bertindak nyata,” ujar Andarizal, Ketua Umum DPP-KJI. “Sinergi dengan BPBD Provinsi Sumatera Barat memastikan bahwa bantuan ini terdistribusi secara tepat sasaran, langsung ke tangan saudara-saudara kita di Nan Sabaris.”
Tim inti dari DPP-KJI telah disiapkan dengan matang. Di bawah komando lapangan yang cekatan dari Khairul Koto dan Jhon Rusli Pratama, bersama anggota KJI lainnya, rombongan kemanusiaan ini kini telah bersiap untuk menembus jalur menuju lokasi terdampak.
“Kami tahu medan di sana tidak mudah pasca bencana, tapi kami akan pastikan amanah ini sampai,” tegas Khairul Koto, menggambarkan kesiapan timnya.
Kehadiran satu truk bantuan ini bukan sekadar logistik, melainkan simbol bahwa masyarakat Sumatera Barat tidak sendirian. Kolaborasi antara organisasi kewartawanan dan badan penanggulangan bencana ini menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan kemanusiaan tetap membara di tengah cobaan alam, membawa pesan harapan bagi warga Nan Sabaris untuk segera bangkit dan memulihkan diri. *














