Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Gubernur Mahyeldi Resmikan Pengeboran Perdana Panas Bumi Bonjol, Dorong Sumbar Jadi Green Province

75
×

Gubernur Mahyeldi Resmikan Pengeboran Perdana Panas Bumi Bonjol, Dorong Sumbar Jadi Green Province

Sebarkan artikel ini
Kunjungan peresmian pengeboran perdana sumur panas bumi BNJ-1 Proyek Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) Bonjol milik PT Medco Power Indonesia, Kamis (11/9/2025)

SUMBAR, RELASI PUBLIK — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, meresmikan pengeboran perdana sumur panas bumi BNJ-1 Proyek Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) Bonjol milik PT Medco Power Indonesia, Kamis (11/9/2025). Kegiatan berlangsung di Kabupaten Pasaman Barat dan menjadi langkah awal pengembangan energi bersih berskala nasional.

Peresmian ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Mahyeldi, disaksikan Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat, jajaran Forkopimda, perwakilan Kementerian ESDM, dan para undangan lainnya.

“Ini adalah tonggak penting menuju Sumbar sebagai green province. Saat ini, kontribusi energi terbarukan di Sumatera Barat telah mencapai 30,9 persen, dan kami terus dorong agar meningkat,” kata Mahyeldi dalam sambutannya.

Ia menambahkan, pengembangan energi bersih seperti panas bumi, tenaga surya, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sangat penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi hijau yang berkelanjutan.

Mahyeldi juga mengajak seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah, DPRD, hingga masyarakat untuk mendukung keberlanjutan proyek Medco di Bonjol agar bisa memberi manfaat luas bagi daerah.

Perwakilan Kementerian ESDM, Rizky Chandra Adrianto, menyatakan bahwa energi panas bumi merupakan sumber energi ramah lingkungan yang mendukung pencapaian 40 persen bauran energi terbarukan nasional pada 2050.

Rizky juga mengungkapkan, Sumatera Barat memiliki potensi panas bumi sebesar 1.600 MW yang tersebar di 22 titik, namun baru sekitar 85 MW yang dimanfaatkan, yaitu di Solok Selatan.

Bupati Pasaman Barat, Welly Suhery, menyambut baik proyek ini karena diyakini akan memberikan manfaat konkret bagi masyarakat lokal, mulai dari penciptaan lapangan kerja, transfer teknologi, hingga pembangunan infrastruktur pendukung.

Sementara itu, Direktur Utama PT Medco Power Indonesia, Eka Satria, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga keselamatan kerja, membangun hubungan harmonis dengan masyarakat, dan memprioritaskan pekerja lokal dalam pelaksanaan proyek.

“Kami juga telah menyiapkan sejumlah program sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat Pasaman Barat,” ungkap Eka.

Proyek panas bumi Bonjol telah ditetapkan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Pemerintah berharap proyek ini tidak hanya mendorong transisi energi bersih, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi baru di kawasan barat Sumatera Barat. (Adpsb/Anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *