LAGAN MUDIK PUNGGASAN – Puluhan anak dari Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan Taman Pendidikan Seni Qur’an (TPSQ) se-Nagari Lagan Mudik Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, mengikuti serangkaian lomba keagamaan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Senin (30/6/2025).
Kegiatan dipusatkan di halaman Kantor Wali Nagari dan berlangsung meriah. Tiga jenis lomba utama yang dipertandingkan adalah Cerdas Cermat Islami, Pidato Dakwah Anak (Pildacil), dan Tilawah Ayat Pendek. Kegiatan ini disambut antusias oleh peserta, orang tua, serta warga sekitar yang hadir memberikan dukungan langsung.
Wali Nagari Lagan Mudik Punggasan, Dinul Hasmi, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan karakter keagamaan bagi generasi muda.
“Kami ingin anak-anak tumbuh dengan pemahaman dan kecintaan terhadap ajaran Islam sejak dini,” ujarnya.
Menurut Dinul, kegiatan ini tidak hanya bertujuan menciptakan suasana peringatan Tahun Baru Hijriah yang bermakna, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan antarwarga dan lembaga pendidikan keagamaan yang ada di nagari.
Camat Linggo Sari Baganti, Zul Irfan Harun, yang hadir membuka acara, menyampaikan apresiasinya kepada panitia dan masyarakat. Ia menilai kegiatan serupa perlu terus didorong agar menjadi tradisi tahunan.
“Ini bagian dari pembangunan karakter dan akhlak generasi muda kita, sejalan dengan visi pembangunan nagari dan kecamatan,” katanya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala KUA Linggo Sari Baganti, perwakilan TPP P3MD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan pengurus Bamus Nagari. Keikutsertaan berbagai unsur tersebut menunjukkan sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat dalam mendorong pendidikan Islam yang menyeluruh.
Ketua Panitia, Ustadz Maizul Hengki, menyebut kegiatan ini didanai melalui Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2025.
“Anggaran ini kami gunakan untuk mendukung pembinaan generasi Qurani. Kami berharap ke depan bisa lebih luas cakupannya,” ujarnya.
Kegiatan ini juga diwarnai suasana kebersamaan. Warga dan orang tua peserta tampak memenuhi area kegiatan, memberikan semangat kepada anak-anak. Sorak sorai dan tepuk tangan terdengar saat nama pemenang diumumkan, menciptakan suasana haru dan bangga.
Salah satu tokoh masyarakat, H. Syafruddin, menilai kegiatan ini membawa dampak positif tidak hanya bagi anak-anak, tetapi juga bagi keharmonisan sosial warga.
“Ini kegiatan sederhana tapi bernilai besar. Momen seperti ini mempererat hubungan antarwarga dan menjadi ruang aktualisasi untuk anak-anak kita,” ungkapnya.
Menutup kegiatan, Wali Nagari menyampaikan harapan agar kegiatan serupa bisa dikembangkan lebih luas, dengan pelibatan sekolah formal, lembaga adat, dan ormas Islam lainnya.
“Kita ingin semangat Muharram menjadi energi untuk memperkuat jati diri keislaman di tengah masyarakat,” tutup Dinul. (Red)
