PUNGGASAN, RELASI PUBLIK – Pemerintah Nagari Punggasan Timur, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui dua kegiatan strategis yang digelar pada Rabu Mei 2025.
Dua program utama yang difokuskan adalah Posyandu dan Penambahan Gizi Balita serta Posyandu Ibu Hamil, yang dilaksanakan secara serentak di empat kampung: Balik Gunung, Koto Langang, Tengah Padang, dan Koto Panjang.
Sekretaris Nagari Punggasan Timur, Zainul Aripin, menjelaskan bahwa kegiatan ini sepenuhnya dibiayai oleh Dana Desa Tahun Anggaran 2025 sebagai bagian dari upaya serius pemerintah nagari dalam meningkatkan layanan kesehatan dasar dan mencegah stunting.
“Fokus penggunaan Dana Desa tahun ini salah satunya diarahkan untuk peningkatan kualitas gizi dan kesehatan ibu hamil serta balita. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun generasi sehat dan unggul di masa depan,” ujarnya.
Total anggaran untuk kegiatan penambahan gizi balita mencapai Rp 31.392.000, sementara untuk kegiatan posyandu ibu hamil sebesar Rp 11.250.000.
Dalam kegiatan ini, para ibu hamil (Bumil) menerima bantuan susu Prenagen sebagai tambahan gizi kehamilan, sekaligus edukasi mengenai kesehatan ibu dan janin. Di sisi lain, balita mendapatkan dukungan gizi berupa sup daging, sup ayam, buah-buahan, dan bubur kacang hijau yang dibagikan langsung dalam kegiatan posyandu.
Bantuan tersebut diberikan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, tetapi juga untuk membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini bagi anak-anak.
Warga di empat kampung yang menjadi lokasi kegiatan terlihat sangat antusias mengikuti rangkaian acara. Para kader posyandu bersama petugas kesehatan memberikan pelayanan dengan semangat dan penuh perhatian. Pemeriksaan kesehatan, pemberian makanan tambahan, serta penyuluhan gizi dilakukan secara terpadu.
Salah satu warga,Novi Nurhayati ibu balita di Kampung Tengah Padang, mengungkapkan rasa syukur atas program ini.
“Bantuannya sangat bermanfaat. Anak-anak senang dapat ayam dan buah, saya juga terbantu dapat susu hamil. Posyandu sekarang terasa makin lengkap,” ujarnya.
Pemerintah Nagari Punggasan Timur bertekad untuk melanjutkan kegiatan serupa secara berkelanjutan. Menurut Zainul Aripin, kegiatan posyandu bukan hanya rutinitas bulanan, melainkan bagian dari strategi besar untuk membangun ketahanan kesehatan nagari dari akar rumput.
“Kami ingin posyandu menjadi ruang layanan terdepan, bukan hanya tempat timbang balita, tapi juga pusat edukasi dan dukungan kesehatan keluarga,” tegasnya.
Dengan kegiatan ini, Pemerintah Nagari berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya gizi seimbang dan peran aktif dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, ujarnya. (Anto)
