Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Masuk Agenda Festival Langkisau, Lisda Hendrajoni Apresiasi Kesenian Babiola Masuk Kegiatan Ekskul di Pessel

84
×

Masuk Agenda Festival Langkisau, Lisda Hendrajoni Apresiasi Kesenian Babiola Masuk Kegiatan Ekskul di Pessel

Sebarkan artikel ini
Foto Anggota Komisi VIII DPR RI, Lisda Hendrajoni. (Dok bee)

PAINAN, RELASI PUBLIK--Dengan kembali digelarnya event tahunan Festival Langkisau yang sudah sempat vakum selama beberapa tahun di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), mendapat apresiasi dari
anggota Komisi VIII DPR RI, Lisda Hendrajoni.

Pasalnya event tahunan yang dibuka oleh Bupati Pessel, Hendrajoni, Senin (14/4) hingga Sabtu (19/4) di panggung utama pelataran parkir kawasan wisata Pantai Carocok Painan itu, merupakan ajang promosi daerah, khususnya kesenian dan kebudayaan tradisional, hingga kuliner khas Pesisir Selatan.

“Saya berharap agar event tahunan itu bisa dimanfaatkan secara maksimal sesuai dengan tujuannya,” kata Lisda.

Dia menjelaskan bahwa Pesisir Selatan merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Barat yang memiliki kekayaan budaya dan kesenian tradisional bahkan kuliner yang khas dari masing-masing kecamatan.

“Dengan adanya kegiatan Festival Langkisau ini, tentunya harus menjadi wadah promosi terhadap kekayaan yang dimiliki itu,” ungkapnya.

Anggota Fraksi Nasdem ini juga mendorong pemerintah setempat, agar terus mengoptimalkan promosi budaya tradisional khas dari Negeri Sejuta Pesona tersebut hingga ke tingkat nasional bahkan Internasional.

“Tentunya dengan kekayaan Budaya ini, menjadi sebuah tantangan bagi Pemkab Pessel untuk menggali potensi tersebut dan memperkenalkan ke tingkat nasional bila perlu hingga ke luar negeri, melalui event-event seperti Festival Langkisau ini. Dan tentunya kita mendorong event yang lebih besar, berskala Internasional yang bisa digelar di Pesisir Selatan kedepan,” sambungnya.

Lisda Hendrajoni juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, yang telah mencanangkan kesenian tradisional babiola, sebagai salah satu ekstrakurikuler di sekolah (Ekskul).

“Ini merupakan salah satu langkah kongrit dari Pemerintah Pesisir Selatan dalam menjaga kelestarian kebudayaan daerah. Kebijakan yang strategis dengan melibatkan generasi muda terutama para pelajar ini, tentunya cukup efektif dalam menanamkan kecintaan terhadap budaya tradisional sejak usia dini,” jelas Lisda.

Meski sempat vakum selama empat tahun, Event Festival Langkisau baru kembali digelar tahun ini sekaligus menyambut HJK Pessel yang ke-77. Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai kegiatan Kebudayaan dan seni tradisional khas Pesisir Selatan, dari tanggal 14 hingga 19 April 2025. (Niks)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *