PAINAN, RELASI PUBLIK–Sebabanyak 338 orang siswa tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) negeri dan swasta dari 15 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mengikuti seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat kabupaten tahun 2025.
Upacara pembukaan seleksi calon Paskibraka yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Zaini Zein Rabu (9/4) itu, dihadiri oleh Wakil Bupati Pessel, Risnaldi Ibrahim, yang sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara.
Ikut mendampingi saat itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (kesbangpol) Pessel, Gestrojoni, Kepala Dinas Kominfo Pessel, Wendi, utusan TNI dan Kepolisian, serta para pejabat eselon III dan IV lainnya.
Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Pessel, Risnaldi Ibrahim, menyampaikan selamat dan juga terima kasih kepada semua peserta yang lolos untuk mengikuti seleksi di tingkat kabupaten tersebut.
“Mudah-mudahan seleksi Paskibraka ini menjadi awal dari sebuah kesuksesan bagi anak-anak semua. Saya berharap semoga dari yang lolos nanti juga ada yang bisa tembus sampai ke pusat. Sebab sebanyak 4 orang yang lulus, nantinya juga ada yang akan dikirim ke provinsi mengikuti seleksi. Saya berharap ada yang terpilih untuk tingkat nasional,” katanya.
Disampaikannya bahwa pelaksanaan seleksi calon Paskibraka ini bukan sekadar ajang seleksi fisik dan intelektual, tetapi merupakan bagian penting dari pembentukan karakter generasi muda yang berjiwa nasionalis, disiplin, dan berintegritas tinggi.
“Jadi program ini merupakan bentuk nyata dari pembangunan karakter bangsa, guna menumbuhkan semangat cinta tanah air, patriotisme, serta penghargaan terhadap simbol-simbol negara, terutama bendera Merah Putih,” ungkapnya.
Dijelaskan juga bahwa calon Paskibraka yang terpilih, nantinya akan mengemban tugas mulia sebagai pengibar dan penurun duplikat bendera pusaka dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80 pada 17 Agustus 2025, serta juga upacara Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2026.
“Dan ini diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka,” jelasnya.
“Dari itu saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta seleksi yang berasal dari SMA, SMK, MAN, dan sekolah swasta dari semua kecamatan yang ada di daerah ini,” katanya lagi.
Dalam kesempatan itu Risnaldi juga menyampaikan terima kasih kepada para guru pendamping, serta kepada tim seleksi yang telah bekerja secara profesional.
“Terima kasih khusus saya sampaikan kepada utusan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang telah hadir dan mendampingi proses seleksi di daerah kami ini. Semoga kunjungan bapak dan ibu di Pessel juga membawa kesan positif terhadap keindahan wisata dan keramahan masyarakat kami,” harapnya.
Perlu juga diketahui bahwa seleksi Paskibraka tahun 2025 ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) untuk tes wawasan kebangsaan (TWK) dan tes intelegensi umum (TIU) yang langsung terhubung secara daring dan diawasi oleh BPIP.
“Karena sistem itu, maka proses seleksi ini berlangsung secara objektif dan transparan, tanpa intervensi dari pihak manapun,” tegasnya.
Kepala Badan Kesbangpol Pessel, Gestrojoni, dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa rangkaian seleksi calon Paskibraka itu sudah dimulai sejak tanggal 24 Januari 2025, yang diawali dengan seleksi administrasi tanggal 7 hingga 17 Maret 2025.
“Tata cara pendaftaran melalui aplikasi transparansi Paskibraka ini, diikuti oleh 413 orang siswa kelas X. Mereka ini berasal dari siswa SLTA se Pessel, baik negeri maupun swasta. Dari 413 itu, yang lolos seleksi dan memenuhi syarat sebanyak 338 orang,” jelasnya.
Dikatakan Gestro lagi bahwa seleksi Paskibraka tingkat kabupaten tersebut akan diselenggarakan selama tiga hari kedepan.
“Seleksi ini akan mencari 73 orang terbaik dari yang baik, terdiri dari 38 putra dan 35 putri. Dan sebanyak 2 pasang yang terbaik, akan dikirim pula untuk mengikuti seleksi di tingkat provinsi. Saya berharap mudah-mudahan tahun 2025 ini ada utusan dari Pessel yang terpilih menjadi calon Paskibraka di tingkat nasional,” harapnya. (Niks)














