SUMBAR, RELASIPUBLIK – Tim Safari Ramadhan Provinsi Sumatera Barat Wakil Gubernur Nasrul Abit mengunjungi Masjid Taqwa Kenagari Koto Gadang, Kec. Koto Besar Dhamasraya, Sabtu (26/5/2018).
Wagub Sumbar Nasrul Abit dalam kesempat itu menyampaikan, Narkoba sudah termasuk darurat di Sumatera Barat meracuni generasi muda. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat mencatat sebanyak 63 ribu penduduk Sumbar menyalahgunakan narkoba baik jenis ganja kering, pil ekstasi maupun sabu-sabu. Angka pengguna narkoba ini mengalami kenaikan sekitar lima persen dari tahun 2016, yakni sekitar 59 ribu orang.
Kita tahu Sumbar dekat Jambi, Bengkulu, Riau semua saling menyerbu masuk sampai nagari dan jorong. Anak-anak kita sejak dari SD sampai SLTA mesti kita awasi secara bersama-sama. Jika sudah mulai dari SMP dan SMA ketika akan melanjutkan pendidikan di rantau akan semakin brutal dan tak terkendali karena diluaran sana teman-teman dan gembong mereka lebih banyak lagi.
Anak jika sudah terkena pengaruh narkoba jelas tidak punya masa depan lagi, semua serba ketergantungan daya pikir dan keimanan mereka rendah.
Mari ibu bapak kita awasi anak-anak kita terutama SMP dan SMA. Kalau dia bebas dari narkoba dan dia merantau ke luar Sumbar, insya Allah aman.
Ayo kita perangi narkoba bersama, mulai dari keluarga dan rumah tangga, ninik mamak, sanak famili saling memperhatikan perkembangan anak-anak kita. Jangan justru kadang anak kampung yang dari kota, dia gagal di kota dan pulang ke kampung dia merasa hebat dan membawa narkoba mempengaruhi yang lain. Amat berbeda kalau sukses di rantau, dia tidak akan merusak generasi muda kampungnya, ungka Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, saat ini kemajuan teknologi yang mengancam generasi muda. Banyak berita dan informasi yang ada di hape kita tak semuanya benar. Ada berita bohong atau hoax yang membuat fitnah, ujaran kebencian yang suka membuat orang lain susah.
Mari kita batasi anak-anak kita pakai hape, mesti ada anak-anak kita menyediakan waktu untuk belajar, mengaji mendalami praktek agama dan berdialog sama orang tua dan lingkungan, seru Nasrul Abit mengingatkan.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, saat ini kemajuan teknologi ini juga memberikan sinyal tidak ada yang bisa ditolong. Misalnya mau lulus sekolah terus minta tolong agar diluluskan. Semua sudah terkomputerisasi, tidak ada yang bisa ditolong, kemampuan anak dan pribadilah yang menjadi yang menyatakan ia lulus dan tidak. Karena kuasai mata pelajaran dan kemampuan teknologi informasi dengan baik.
Kita harap Sumbar ini meningkatkan kualitas pendidikan, terima kasih ada Bupati sudah bantu kami membangun SMA meski secara kewenangan masuk provinsi.
Beberapa waktu lalu saat UNBK, Pak Mendiknas ke Padang terus ke SMP 15 Padang. Ternyata masih UNKP alias ujian masih memakai kertas dan pensil. Pak Menteri kecewa karena masih ada sekolah di Padang pusat ibukota provinsi masih ujian pakai kertas dan pencil, dimana sarana dan prasana kota sudah cukup untuk memakai UNBK semuanya.
Kita harap bupati dan Walikota sudah yang telah lengkap sarana yang cukup agar memaksimalkan ujinan dengan UNBK. Karena kalau sudah masuk SMA mereka sudah terkomputerisasi, saat Kuliah juga. Jadi harus dimulai dari SMP. Dan diminta bupati mendata SMP-SMP yang sudah siap jalankan UNBK tahun depan, harap Nasrul Abit Dt. Malintang Panai.
Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, terima kasih kedatangan pak wagub di kecamatan Koto Besar Dhamaaraya .
Dhamasraya selama bulan ramadhan ada 13 tim safari ramadhan di 52 nagari.
Kita mendorong setiap walinagari agar sukseskan dana desa, 1,9 Miliar satu nagari. Jangan sampai terlandar dengan baik melaksanakan dana desa berjalan baik.
Bantuan presiden sudah dilaksanakan, ada tower, listrik, jembatan, membangun Dhamasraya yang kita cintai. Butuh energi positif kita bersama dalam pengembangan Dhamasraya dengan baik untuk masa depan yang lebih baik, ajak Bupati termuda ini.(**)