Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMADAERAHTERBARU

Fungsi Dan Peran Media Untuk Pembangunan

73
×

Fungsi Dan Peran Media Untuk Pembangunan

Sebarkan artikel ini
Wartawan Sumbar, Novrianto Ucok. (Foto dok/Rls)

Oleh : Novrianto,SP Wartawan Utama 932, Ketua FWP-SB, Penasehat JPS dan PJKIP

Pembukaan

Masyarakat sebagai khalayak dan objek pembangunan memerlukan komunikasi secara luas, menyeluruh, dan langsung. Oleh karena itu, diperlukan media untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan atau komunikasi pembangunan.

Seiring berkembangnya waktu, tidak diragukan lagi bahwa media memiliki banyak hal positif yang bisa kita dapatkan jika kita memanfaatkan media dengan baik. Dengan menggunakan media tentunya jangkauan informasi maupun hal yang disebarluaskan menjadi lebih luas, karena media dapat diakses oleh siapa saja, khususnya dalam memberikan informasi program unggulan pemerintah, termasuk pemerintahan provinsi Sumatera Barat.

Pokok Bahasan
Media kini juga banyak digunakan dalam berbagai aspek, salah satunya dalam hal pembangunan, tentunya yang berkaitan dengan program unggulan pemerintah, seperti di Provinsi Sumatera Barat, salah satu program unggulan adalah Wisata, dengan demikian Media sebagai alat saluran komunikasi tentunya memiliki fungsinya sendiri, untuk membantu peningkatan kunjungan wisata ke daerah ini.

Menurut beberapa pakar, dalam Komunikasi Pembangunan dan Perubahan Sosialmedia memiliki tiga fungsi yakni:

1. Untuk Menginformasikan

Media sebagai saluran komunikasi memiliki fungsi untuk memberikan informasi pembangunan kepada masyarakat.

2. Untuk Berkomentar

Melalui media, kita dapat memberikan komentar terhadap pembangunan ataupun sebagai pengingat terhadap pembangunan yang sedang dalam proses

3. Untuk menyediakan

Media sebagai penyedia layanan untuk mendukung pembangunan

Lalu, apa peran dari media?

Media massa memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk opini publik terkait kinerja pemerintah daerah. Media massa dapat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap kebijakan, program, dan tindakan pemerintah daerah melalui berbagai cara. Berikut adalah beberapa peran media massa dalam membentuk opini publik terkait kinerja pemerintah daerah:

1. Menyediakan Informasi Objektif: Media massa bertanggung jawab menyajikan informasi secara objektif kepada masyarakat. Dengan memberikan berita yang akurat dan lengkap mengenai kinerja pemerintah daerah, media membantu membentuk pemahaman masyarakat terhadap situasi yang sebenarnya.

2. Menyoroti Keberhasilan dan Kegagalan: Media massa memiliki kekuatan untuk menyoroti keberhasilan dan kegagalan pemerintah daerah. Melalui liputan yang memadai, masyarakat dapat menilai apakah kebijakan dan program pemerintah daerah telah memberikan dampak positif atau sebaliknya.

3. Memberikan Ruang untuk Opini Beragam: Media massa juga memainkan peran sebagai forum bagi berbagai pandangan dan opini. Melalui kolom pendapat, wawancara, dan editorial, media memberikan ruang bagi berbagai sudut pandang sehingga masyarakat dapat membentuk opini berdasarkan berbagai perspektif.

4. Mengkritik dan Mengawasi: Media massa memiliki fungsi mengkritik dan mengawasi kinerja pemerintah daerah. Dengan memberikan ruang bagi investigasi dan liputan yang kritis, media dapat mengekspos ketidaksesuaian atau ketidakberesan dalam kebijakan pemerintah daerah.

5. Membangun Agenda Publik: Media massa dapat membantu membentuk agenda publik dengan menyoroti isu-isu tertentu. Dengan memfokuskan perhatian masyarakat pada masalah-masalah tertentu, media bisa memengaruhi agenda politik dan prioritas pemerintah daerah.

6. Mendorong Partisipasi Masyarakat: Media massa dapat menjadi alat untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokratis. Dengan memberikan informasi yang memadai, media dapat menggerakkan masyarakat untuk terlibat dalam dialog dan proses pengambilan keputusan.

7. Menyediakan Ruang Tanggapan: Media massa memberikan kesempatan bagi pemerintah daerah untuk memberikan tanggapan atas berita atau laporan yang diterbitkan. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan dan keadilan dalam penyajian informasi.

Dengan peran-peran tersebut, media massa dapat membentuk opini publik yang memainkan peran penting dalam proses demokrasi, memastikan akuntabilitas pemerintah daerah, dan mendorong perubahan positif dalam tata kelola pemerintahan.

Media masa dengan kekuatannya mempengaruhi pembuatan kebijakan publik. Melalui pemberitaan yang kritis dan berimbang, dengan demikian media massa dapat menggerakkan masyarakat untuk meminta perubahan atau menjatuhkan pengambil kebijakan yang dianggap tidak tepat, juga memiliki dampak negatif.

Dampak Negatif Kekuasaan Media Massa
Seperti halnya dengan kekuasaan, kekuasaan media massa juga memiliki dampak negatif yang perlu diperhatikan, di antaranya:

1. Penyebaran Informasi yang Tidak Akurat atau Hoaks
Kekuasaan media massa dalam mempengaruhi opini publik juga dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menyebarkan informasi yang tidak akurat atau hoaks. Informasi yang tidak akurat atau hoaks tersebut dapat dengan mudah menyebar dan mempengaruhi pandangan publik.

2. Pengaruh Terhadap Pengambilan Keputusan yang Tidak Bijak
Dalam mempengaruhi opini publik, media massa juga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang tidak bijak. Masyarakat yang terpapar terus-menerus dengan pemberitaan yang menyudutkan atau memojokkan seseorang atau kelompok tertentu dapat mengambil keputusan yang didasarkan pada emosi dan tidak didukung oleh informasi yang memadai.

3. Meningkatnya Kesenjangan Komunikasi dalam Masyarakat
Kekuasaan media massa juga dapat menyebabkan kesenjangan komunikasi dalam masyarakat. Ketika media massa hanya memperhatikan isu-isu tertentu atau mengabaikan isu-isu penting yang lebih relevan bagi sebagian masyarakat, kesenjangan komunikasi bisa terjadi dan pemahaman yang tidak akurat tentang isu-isu tersebut dapat terbentuk.

Pertanyaan yang Sering Diajukan masyarakat adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan kekuasaan media massa?
Kekuasaan media massa adalah kemampuan media massa dalam mempengaruhi opini dan pandangan publik melalui pemberitaan dan informasi yang disampaikan.

2. Bagaimana media massa dapat membentuk opini publik?

Media massa dapat membentuk opini publik melalui pemberitaan yang berulang-ulang dan berkesinambungan, serta melalui penyajian sudut pandang tertentu dalam pemberitaan mereka.

3. Apa dampak dari kekuasaan media massa yang tidak bertanggung jawab?

Dampak dari kekuasaan media massa yang tidak bertanggung jawab antara lain penyebaran informasi yang tidak akurat atau hoaks, pengaruh terhadap pengambilan keputusan yang tidak bijak, dan meningkatnya kesenjangan komunikasi dalam masyarakat.

Kesimpulan

Media massa memiliki kekuasaan yang besar dalam membentuk opini dan pandangan publik.

Dalam era digital seperti saat ini, kekuasaan media massa semakin bertambah dengan munculnya berbagai platform digital.

Media massa memiliki peran penting sebagai pintu gerbang akses informasi, agen sosialisasi dan pendidikan, pengawas masyarakat, dan penentu agenda publik. Namun, kekuasaan media massa juga memiliki dampak negatif seperti penyebaran informasi yang tidak akurat atau hoaks, pengaruh terhadap pengambilan keputusan yang tidak bijak, dan kesenjangan komunikasi dalam masyarakat. (Nv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *