PESSEL, RELASI PUBLIK – Pasangan calon (Paslon) Bupati nomor urut 1 Rusma Yul Anwar-Nasta Oktavian (RA-Nasta), ingin menggratiskan seragam sekolah untuk siswa SD dan SMP atau sekolah sederajat di Pesisir Selatan (Pessel). Anggota tim pemenangan RA-Nasta, Aprinal Tanjung, mengatakan bahwa RA-Nasta melakukan hal itu untuk meringankan beban orang tua siswa pada tahun ajaran baru.
Aprinal mengatakan bahwa pada tahun ajaran baru orang tua siswa memiliki banyak beban, seperti membelikan seragam, tas, sepatu, buku, alat tulis. Seragam yang harus dibeli tidak hanya satu, tetapi ada seragam pramuka dan pakaian muslim untuk hari Jumat. Hal itu memberatkan orang tua siswa, apalagi orang tua yang memiliki dua atau tiga anak yang sekolah sekaligus. Karena itu, RA-Nasta ingin mengurangi beban orang tua siswa dengan menggratiskan seragam sekolah.
“Pak An (Rusma Yul Anwar) sering menyampaikan program seragam gratis ini dalam kampanyenya. Pak An bahkan ingin seragam gratis itu diantarkan ke rumah siswa,” ucap anggota DPRD Pessel dari Gerindra itu saat mengampanyekan RA-Nasta di Sungai Pampan, Nagari Koto Nan Tigo, Kecamatan Batang Kapas, Selasa (29/10/2024).
Aprinal mengatakan bahwa program seragam gratis tersebut memungkinkan untuk dilakukan karena SD dan SMP atau sekolah sederajat berada di bawah kewenangan pemerintah kabupaten. Karena itu, seragam gratis tersebut akan dibeli dengan APBD Pessel.
“Pak An sudah menghitung biayanya. APBD Pessel mampu untuk membiayai program itu. Lagi pula, program seragam gratis ini sudah lama dilakukan di daerah lain dan tak ada masalah dibiayai dengan dana APBD,” ujar anggota DPRD dari dapil IV Jurai dan Batang Kapas itu.
Selain untuk meringankan beban orang tua siswa, kata Aprinal, program seragam gratis itu ditujukan untuk menambah kepercayaan diri siswa. Sebagai orang yang lama menjadi guru dan mantan Kepala Dinas Pendidikan Pessel, kata Aprinal, Rusma memahami bahwa siswa cenderung tidak percaya diri di sekolah dengan seragam yang sudah lusuh. Karena itu, Rusma ingin siswa fokus belajar untuk mengejar prestasi tanpa perlu memikirkan seragam.
“Pak An memahami bahwa karena seragam yang buruk, ada juga siswa yang malas pergi sekolah atau putus sekolah. Jadi, program seragam gratis ini juga bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah di Pessel dan menekan angka putus sekolah. Artinya, program ini sejalan dengan program Presiden Prabowo, yaitu meningkatkan sumber daya manusia,” ujarnya.
“Bahwa program seragam gratis itu dikhususkan untuk siswa dari kalangan tidak mampu,” bebernya. (Mil)