PADANG, RELASI PUBLIK – Hj. Nevi Zuairina, anggota Komisi XII DPR RI, pantas digelari wanita hebat. Berapa tidak, kesibukannya sebagai politisi yang mengemban amanah dari masyarakat dan daerah pemilihannya, membuatnya harus sering hadir di tengah masyarakat yang diwakilinya.
Hj Nevi berkunjung ke pelosok-pelosok nagari menjemput aspirasi, namun di bagian lain, fitrahnya sebagai ibu rumah tangga, juga tak bisa diabaikan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas semua doa dan dukungan rekan-rekan media. Media tentu selalu punya peran penting dalam mencerdaskan Masyarakat dan memajukan bangsa. Ini harus terus dipertahankan sebagai bentuk pertanggungjawaban media terhadap bangsa Indonesia,” kata Hi. Nevi dalam silaturahmi dengan sejumlah pemimpin media, Jumat (24/10/2024) di sebuah rumah makan di Padang.
Di periode pertama sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Hj. Nevi Zuairina sukses membagi perannya sebagai seorang Ibu dan Bundo Kandung.
Bila sebelumnya Hj. Nevi Zuairina yang merupakan istri dari Prof. Irwan Prayitno ini di Komisi VI, kini di periode keduanya 2024,-2029, Hj Nevi berada di Komisi XII, dengan mitra kerja di pemerintahan seperti Kementerian BUMN, Perdagangan, investasi, Koperasi, dan lainnya.
“Tentu menjadi suatu keharusan bagi saya untuk bisa maksimal menjalankan fungsi kedewanan terhadap mitra-mitra tersebut. Termasuk memberikan yang terbaik untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bangsa ini, khususnya di wilayah Dapil 2 Sumatera Barat,” ucap Hj. Nevi.
Berbicara kontribusi sebagai anggota DPR RI, Hj. Nevi Zuairina tentu merefleksikan dari apa yang sudah dikerjakan. Sejak awal terpilih pada periode 2019-2024, Hj. Nevi memiliki program pelayanan kepada warga Sumatera Barat di dapil 2 melalui visi “Anggota dewan yang peduli keluarga, Petani, dan Pelaku UMKM yang religius”.
“Keluarga sebagai ikatan sosial terkecil di masyarakat.
Saya ingin keluarga masyarakat Sumbar ini kokoh, harmonis, dan berkepribadian Pancasila. Karena, keluarga juga sangat menentukan kuat atau lemahnya bangsa kita. Sehingga ini perlu mendapat perhatian lebih dari kita semua,” ujar Hj. Nevi.
Karena itu, dalam upaya melakukan penguatan untuk ketahanan keluarga, Hj. Nevi selalu mengingatkan semua melalui seminar atau motivasi, dan memberikan advokasi yang kuat pada perlindungan ibu dan anak.
“Termasuk mendorong ketahanan ekonomi keluarga melalu kelompok-kelompok UMKM yang mayoritas oleh ibu-ibu rumah tangga dengan memberi bantuan berupa alat-alat produksi, seperti mesin jahit, alat masak, dll,” terangnya.
Dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani, Hj. Nevi juga telah melakukan banyak hal. Selain memberikan bantuan alsintan, juga bantuan advokasi dan edukasi dengan sasaran utama pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga tani.
“Untuk UMKM juga sama. Sumbangan UMKM untuk stabilitas ekonomi negara kita sangat besar, yakni mencapai 57% PDB. Saat ini ada sekitar 64 juta pelaku UMKM dengan serapan tenaga kerja mencapai 97%. Bentuk perhatian saya kepada UMKM bersama Kementerian memberikan pelatihan-pelatihan dan bantuan yang relevan serta dibutuhkan di lapangan. Termasuk bantuan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan dan pembenahan infrastruktur yang nilainya mencapai puluhan miliar,” pungkas Hj. Nevi. (Ril/Nv)