PADANG, RELASI PUBLIK – Dalam sebuah pertemuan penting yang diadakan di Andalas Minarko pada Kamis 24 Oktober 2024, Fadly Amran, calon Walikota Padang nomor urut 1, menyampaikan serangkaian program unggulan di hadapan anggota Warga Padang Cinta Damai (WPCD). Pertemuan ini menjadi ajang diskusi yang sarat akan ide-ide konkret dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Padang, mulai dari kesehatan hingga revitalisasi sektor ekonomi lokal.
Di awal pertemuan, Fadly menegaskan kembali salah satu program utamanya, yaitu BPJS gratis bagi seluruh warga. Program ini dirancang untuk memastikan setiap masyarakat memiliki akses penuh terhadap layanan kesehatan tanpa beban biaya, hanya dengan bermodalkan KTP. “Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama saya. Dengan BPJS gratis, seluruh warga bisa mendapatkan layanan kesehatan yang mereka butuhkan, tanpa harus khawatir soal biaya,” ujar Fadly dengan tegas.
Respon positif mengalir dari anggota WPCD yang hadir, mereka menyadari pentingnya jaminan kesehatan bagi masyarakat Padang, terutama bagi mereka yang berada di lapisan ekonomi bawah. Program BPJS gratis ini dianggap sebagai terobosan penting untuk mewujudkan Kota Padang yang lebih sejahtera.
Fadly juga menyoroti program bantuan UMKM yang akan menjadi perhatian utamanya. Ia menyebutkan bahwa bantuan yang akan diberikan bukan sekadar bantuan biasa, melainkan diarahkan untuk mendorong pelaku UMKM agar “naik kelas.” “Bantuan UMKM besok tidak boleh serupa dengan bansos. Kita harus memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran, untuk mereka yang benar-benar ingin bertransformasi dan berkembang,” jelas Fadly.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya daya saing di antara pelaku UMKM. Fadly percaya bahwa pendidikan, penelitian, dan inovasi produk serta kemasan harus menjadi bagian dari strategi peningkatan kualitas UMKM. “Kami ingin para pelaku UMKM di Padang mengerti dan mau berubah. Dengan dukungan terhadap kualitas produk yang lebih tinggi, kami percaya mereka bisa bersaing, bahkan di pasar yang lebih luas,” ungkapnya.
Salah satu program yang menarik perhatian warga adalah Dubalang Kota, sebuah inisiatif yang bertujuan membentuk karakter dan kedisiplinan masyarakat, khususnya generasi muda. Fadly menjelaskan bahwa program ini akan membantu mengatasi masalah anak-anak muda yang sering berkeliaran tanpa tujuan di malam hari. “Kami akan membuat pengaturan lebih baik agar anak-anak muda kita mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan. Orang tua juga akan dilibatkan dalam program didikan subuh bersama, sebagai bagian dari tanggung jawab mereka terhadap anak-anaknya,” kata Fadly.
Program Dubalang Kota ini diharapkan mampu menjadi solusi efektif untuk membangun ketertiban sosial dan memperkuat kedisiplinan di kalangan anak muda Padang.
Tidak hanya soal pendidikan dan kesehatan, Fadly juga berbicara tentang rencana revitalisasi Pasar Raya, pusat ekonomi Kota Padang. Menurutnya, pasar tradisional tidak boleh kalah bersaing dengan platform perdagangan daring (online shopping). “Kami akan memastikan Pasar Raya kembali hidup, produk-produk lokal tidak boleh tenggelam oleh online shop. Kami akan mendesain pasar ini menjadi lebih modern dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli,” jelasnya.
Rencana ini disambut baik oleh anggota WPCD, yang sepakat bahwa revitalisasi Pasar Raya bisa menghidupkan kembali ekonomi lokal dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Dalam sesi tanya jawab, beberapa anggota WPCD mengajukan pertanyaan terkait berbagai permasalahan yang dihadapi warga. Salah satu yang disampaikan adalah masalah ekonomi di daerah Bungus, Teluk Kabung, serta anggaran yang diberikan kepada Kerapatan Adat Nagari (KAN). Fadly menjawab bahwa pemerintahannya akan mengadakan dana operasional tahunan yang transparan dan ramah investasi. “Investasi harus betul-betul ramah untuk membuka lapangan pekerjaan, karena sektor swasta yang saat ini mendominasi penciptaan pekerjaan di Kota Padang,” ujarnya.
Salah seorang warga lainnya juga mengangkat isu terkait Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang semakin naik di kawasan Pasar Raya, serta bagaimana solusi untuk meringankan beban PBB tersebut. Menanggapi hal ini, Fadly mengakui bahwa kenaikan PBB memang telah melalui kajian mendalam, meski ia mengerti kekhawatiran masyarakat. “PBB ini tentu sudah melalui kajian yang matang, dan kenaikannya bertahap. Saya belum berani menyatakan untuk menurunkannya karena ini sudah ditetapkan. Namun, yang terpenting adalah pemerintah harus menjadi garda terdepan dalam melindungi masyarakat dari beban pajak yang berlebihan,” jelasnya.
Pertemuan ditutup dengan Fadly yang kembali menegaskan komitmennya untuk terus berada di garda terdepan dalam membela kepentingan masyarakat. “Pemerintah harus hadir di tengah masyarakat. Kita harus menjadi pelayan yang tanggap dan sigap. Saya berjanji untuk membawa perubahan yang nyata bagi Kota Padang, melalui program-program unggulan yang telah saya paparkan hari ini,” pungkasnya.
Dengan antusiasme warga yang begitu besar, pertemuan ini menjadi momen penting bagi Fadly Amran untuk semakin mengukuhkan posisinya sebagai calon Walikota Padang yang siap membawa perubahan signifikan bagi kota yang dicintainya.