KAB. SOLOK, RELASI PUBLIK – Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar pelatihan bertajuk “Pelatihan Pengelolaan Toilet di Destinasi Pariwisata Kabupaten Solok” yang berlangsung mulai 25 hingga 27 September 2024.
Acara yang diadakan di Solok Premiere Hotel Syariah ini dihadiri oleh Bupati Solok beserta para pengelola objek wisata dari berbagai wilayah di Kabupaten Solok.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, Armen, AP, MM, menekankan pentingnya kebersihan toilet dalam meningkatkan kualitas destinasi wisata.
“Kebersihan toilet adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi kesan wisatawan terhadap destinasi. Toilet yang bersih dan nyaman dapat mendukung daya tarik wisata kita,” ujar Armen.
Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari pengelola objek wisata dan pelaku usaha pariwisata. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan toilet sesuai dengan standar nasional dan ASEAN.
Armen juga menjelaskan bahwa pelatihan ini didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Pelayanan Kepariwisataan 2024, sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas SDM pelaku wisata di Kabupaten Solok.
Selain menerima materi dari narasumber yang berasal dari berbagai bidang, para peserta juga akan mengikuti sesi praktek lapangan, diskusi kelompok, serta tanya jawab.
Narasumber yang hadir termasuk praktisi kesehatan dan ahli kesehatan lingkungan yang memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya kebersihan toilet dalam menjaga kenyamanan dan kesehatan wisatawan.
“Kami berharap para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapatkan untuk meningkatkan standar kebersihan toilet di destinasi wisata mereka, sehingga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para wisatawan,” tambah Armen.
Pelatihan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan jumlah wisatawan dan memperpanjang lama tinggal mereka di Kabupaten Solok, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada perekonomian daerah.
Pemerintah Kabupaten Solok juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung sektor pariwisata yang berkelanjutan dengan menjaga kualitas layanan dan fasilitas umum di destinasi wisata.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan destinasi wisata di Kabupaten Solok dapat terus bersaing di tingkat nasional maupun ASEAN, serta memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. (A2)
