Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHPENDIDIKANTERBARU

Gubernur Mahyeldi Luncurkan Unit Layanan Disabilitas untuk Pendidikan Inklusif di Sumbar

4
×

Gubernur Mahyeldi Luncurkan Unit Layanan Disabilitas untuk Pendidikan Inklusif di Sumbar

Sebarkan artikel ini
Foto : Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, saat memberikan sambutan peluncuran Unit Layanan Disabilitas (ULD) pada Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar. (Dok. adpsb)

SUMBAR, RELASI PUBLIK – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menegaskan komitmennya terhadap penyelenggaraan pendidikan inklusif dengan meluncurkan Unit Layanan Disabilitas (ULD) di Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar pada Senin (23/09/2024). Peluncuran ULD ini merupakan langkah strategis untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang, termasuk anak-anak dengan disabilitas, dalam mengakses layanan pendidikan.

“Setiap kita wajib memberikan pelayanan yang tidak membeda-bedakan. Ini adalah perintah agama dan undang-undang, terutama dalam dunia pendidikan. Semua anak berhak atas akses dan kesempatan yang sama dalam pendidikan,” ujar Mahyeldi dalam sambutannya, menegaskan pentingnya prinsip kesetaraan dalam pendidikan.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menjelaskan bahwa pendidikan tidak boleh bersifat diskriminatif. Ia menekankan bahwa sistem pendidikan harus mampu memfasilitasi bakat dan potensi yang dimiliki setiap anak. “Kita harus memberikan perhatian khusus agar potensi tersebut dapat dikembangkan menjadi sumber daya yang dapat menopang kehidupan mereka di masa depan,” lanjutnya.

Mahyeldi juga menekankan pentingnya untuk “kesampingkan istilah difabel atau normal.” Ia menegaskan bahwa setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. “Tidak ada yang sempurna. Tugas kita adalah menemukan kelebihan anak-anak kita dan memfasilitasi mereka untuk mencapai masa depan yang cerah,” ungkapnya, didampingi oleh Asisten II Setdaprov Sumbar, Arry Yuswandi.

Dengan kehadiran ULD di Disdik Sumbar, Mahyeldi memberikan beberapa arahan untuk memastikan optimalnya pelayanan unit tersebut. Arahan tersebut mencakup melakukan sosialisasi terkait keberadaan ULD, memperkuat sinergi dengan seluruh Sekolah Luar Biasa (SLB), dan memastikan bahwa kebutuhan layak bagi peserta didik difabel terpenuhi. Selain itu, ia juga mendorong upaya untuk membuka akses bagi peserta didik difabel menuju lembaga pendidikan yang bermutu.

Dalam momen bersejarah ini, Mahyeldi juga memberikan penghargaan kepada dua peserta didik difabel, Fathul dan Aisyah Maharani, yang berhasil menunjukkan bakat seni mereka di sela-sela peluncuran ULD. “Keduanya membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berkreasi. Mereka menunjukkan bakat yang luar biasa dan mampu menginspirasi kita semua,” kata Mahyeldi.

Peluncuran ULD ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol komitmen pemerintah dalam menyediakan pendidikan yang inklusif, tetapi juga mendorong lebih banyak inisiatif untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung bagi semua anak di Sumatera Barat.

Gubernur Mahyeldi berharap dengan adanya ULD, kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dapat semakin erat, sehingga setiap anak, tanpa terkecuali, dapat meraih potensi terbaik mereka. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal dalam proses pendidikan. Mari kita bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih inklusif untuk semua anak di Sumbar,” tutup Mahyeldi dengan penuh semangat.

Dengan langkah ini, Sumatera Barat menunjukkan bahwa pendidikan inklusif bukan hanya sebuah idealisme, tetapi merupakan tanggung jawab bersama untuk membangun generasi yang tangguh, kreatif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.(Adpsb)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *