Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMADAERAHTERBARU

Gubernur Sumbar Apresiasi Bupati Pessel Dalam Percepatan Kesejahteraan Masyarakat

150
×

Gubernur Sumbar Apresiasi Bupati Pessel Dalam Percepatan Kesejahteraan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat membuka Jambore Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan di IKM Sentra Kecamatan Koto XI Tarusan. (Dok Mil)

PESSEL, RELASI PUBLIK – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, membuka secara resmi Jambore Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan yang berlangsung dilapangan Sentra IKM Kecamatan Koto XI Tarusan, pada Kamis (19/9/2024).

Mahyeldi Ansharullah memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, atas keseriusanya dalam percepatan kesejahteraan masyarakat setempat terutama yang bergerak disektor pertanian.

“Saya mengapresiasi sekali kepada Bupati Pesisir Selatan beserta seluruh jajaran pemerintah dan forkompimda yang telah bersinergi dan berkolaborasi dalam rangka mengangkat kegiatan Jambore Pertanian ini. Dan ini menunjukkan bahwasanya pak bupati konsen pada masyarakat Pesisir Selatan yang 50 parsen nya bergerak di sektor pertanian,” ungkap Mahyeldi.

Pembukaan Jambore Pertanian itu juga dihadiri Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, Forkompimda, Kepala OPD, BUMN, BUMD, Pemerhati pertanian Sumbar, Jhoni, Penyuluh Pertanian, Ninik Mamak, tokoh masyarakat dan para undangan lainnya.

Mahyeldi mengatakan bahwasanya Pesisir Selatan, dengan sumber daya alam yang melimpah, harus mampu mengoptimalkan potensi tersebut untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga pasar nasional dan global.

Ia juga mengatakan pentingnya sektor pertanian dalam mendukung perekonomian Sumatera Barat dan berkontribusi terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumatera Barat.

Berdasarkan data BPS Tahun 2023, sektor pertanian, perikanan dan kehutanan menyumbang 21,20 parsen terhadap PDRB Sumatera Barat.

Berdasarkan data itu, kata Mahyeldi, artinya terjadi peningkatan kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi yakni dari 2,18 parsen pada tahun 2021 menjadi 3,52 parsen pada tahun 2022 dan 3,54 parsen pada tahun 2023.

“Nah, peningkatan itu didorong oleh adanya peningkatan produksi pertanian tahun ke tahun di Sumatera Barat,” bebernya.

Disamping itu, jelasnya, kemajuan produksi pertanian tahun 2023 menunjukkan peningkatan rata – rata 11,45 parsen dibandingkan dari tahun sebelumnya. Misalnya pada produksi padi meningkat dari 1,37 tonton Gabah Kering Giling (GKG) pada tahun 2022 menjadi 1,47 ton pada tahun 2023.

Sementara Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar mengungkapkan apresiasi tinggi kepada para petani yang dianggap sebagai pahlawan ekonomi daerah.

Ia mengatakan bahwasanya 50% penduduk Pesisir Selatan menggantungkan hidup pada sektor pertanian dan nelayan menjadikannya sektor vital dalam perekonomian lokal.

“Pesisir Selatan dikenal sebagai salah satu lumbung pangan Sumatra Barat. Melalui jambore ini, kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa petani kita memiliki potensi besar untuk bertransformasi menuju sistem pertanian yang lebih modern dan efisien,” ujarnya bupati.

Ia juga menambahkan, bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai program, mulai dari penyediaan bibit unggul, pelatihan penyuluhan hingga subsidi pupuk guna memastikan produktivitas pertanian tetap terjaga.

Selain itu, Bupati menegaskan pentingnya pertanian berbasis teknologi untuk mengatasi tantangan perubahan iklim yang semakin nyata.

“Inovasi dalam bidang pertanian harus terus didorong, terutama teknologi yang ramah lingkungan dan efisien dalam penggunaan sumber daya alam. Kita tidak hanya mengejar hasil yang melimpah, tetapi juga keberlanjutan yang memastikan bumi kita tetap lestari untuk generasi mendatang,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pertanian Pesisir Selatan Madrianto melaporkan kegiatan Jambore Pertanian di daerah itu dibiayai melalui anggara APBD serta donatur lain yang tidak mengikat.

Kegiatan ini, kata Madrianto, Jambore pertanian yang ke dua yang mana sebelumnya digelar pada tahun 2022.

Jambore Pertanian tersebut bertujuan untuk memberikan Support kepada seluruh petani, membuka akses pasar, menyampaikan informasi ilmu dan teknologi pertanian serta menjalin silaturahmi seluruh insan Pertanian.

“Kegiatan ini diikuti oleh 15 BPP, 7 Pukeswan yang melibatkan petani dan peternak yang juga diikuti oleh kelompok nelayan,” ujarnya.

Jambore Pertanian tersebut juga digelar beberapa perlombaan seperti pameran produk pertanian, lomba inovasi teknologi pertanian, lomba asah trampil, lomba nyanyi Mars penyuluh dan lain sebagainya. (Mil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *