Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMADAERAHTERBARU

Gubernur Mahyeldi Pastikan Pengiriman 104,7 Ton Beras ke Sikakap, Pagai Utara, Dan Pagai Selatan

1288
×

Gubernur Mahyeldi Pastikan Pengiriman 104,7 Ton Beras ke Sikakap, Pagai Utara, Dan Pagai Selatan

Sebarkan artikel ini
Mahyeldi Ansharullah, langsung merespons cepat laporan terkait habisnya stok beras di Sikakap, Pagai Utara, dan Pagai Selatan, yang terkendala proses pengiriman. (Dok adpsb)

PADANG, RELASI PUBLIK – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, dengan cepat menanggapi laporan mengenai kekurangan stok beras di Sikakap, Pagai Utara, dan Pagai Selatan akibat kendala pengiriman. Mahyeldi memastikan bahwa pengiriman Beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sebanyak 104,7 ton telah dilakukan dan diperkirakan tiba di Mentawai pada Rabu (11/09/2024) sore.

“Sebelumnya, kami menerima laporan bahwa sejak 8 September, kapal ASDP Ambu-ambu tidak bisa mengangkut 10 truk berisi beras dari Pelabuhan Bungus. Sementara itu, Kapal Gambolo sedang diservis di Bengkulu, yang mengakibatkan kehabisan stok beras di warung dan toko-toko di Sikakap,” jelas Mahyeldi.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Pemprov Sumbar melalui Dinas Pangan telah berkoordinasi dengan Bulog Sumbar untuk segera mengirimkan Beras CPP ke Kepulauan Mentawai, khususnya Sikakap, Pagai Utara, dan Pagai Selatan. Sebanyak 104,7 ton beras dan pangan lainnya telah dikirim menggunakan KMP Wira Samaeri dari Pelabuhan Bungus.

“Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Rumah Pangan Kita (RPK) dalam 14 unit truk telah dikirim pada Selasa malam, dan diperkirakan akan sampai di Sikakap sore ini dengan waktu perjalanan sekitar 17 jam,” tambah Mahyeldi.

Untuk memastikan ketepatan waktu pengiriman, tim dari Dinas Pangan Sumbar juga telah bergerak ke Sikakap, Pagai Utara, dan Pagai Selatan menggunakan KM Eva. Mahyeldi menegaskan bahwa Pemprov Sumbar akan terus memantau dan menindaklanjuti laporan mengenai kekurangan bahan pangan.

“Masalah pangan adalah prioritas utama. Kami tidak ingin ada masyarakat Sumbar yang kesulitan mendapatkan beras. Karena itu, kami merespons setiap laporan dengan cepat. Terima kasih kepada Dinas Pangan, Bulog Sumbar, dan pengelola transportasi kapal yang telah bekerja dengan sigap,” pungkas Mahyeldi. (adpsb/isq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *