Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMADAERAHTERBARU

Kualitas Proyek Tambal Sulam Jalan Nasional Padang-Painan Dipertanyakan, Masyarakat Mengeluh

1684
×

Kualitas Proyek Tambal Sulam Jalan Nasional Padang-Painan Dipertanyakan, Masyarakat Mengeluh

Sebarkan artikel ini
Screenshot vidio jalan Padang - Painan yang belum diperbaiki. (Dok syahrul)

PADANG, RELASI PUBLIK – Kondisi jalan Nasional Padang-Painan yang membentang dari Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang hingga Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan, kini menjadi sorotan utama. Proyek tambal sulam yang dikerjakan oleh PT Citra Muda Noer Bersaudara tampaknya menghadapi masalah serius terkait mutu pengerjaan, yang berdampak buruk bagi keselamatan pengguna jalan.

Sebagian besar lapisan aspal disepanjang jalan tersebut telah terkelupas, meninggalkan lubang-lubang yang beragam ukurannya. Kondisi ini menimbulkan risiko besar, terutama bagi pengendara sepeda motor, yang sering kali menjadi korban kecelakaan. Laporan mencatat sejumlah insiden kecelakaan, termasuk yang terjadi pada Minggu malam (12/8) lalu, dimana pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal yang menyebabkan korban jiwa dan luka berat.

Tasman (39), seorang warga Kecamatan Koto XI Tarusan, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi jalan yang semakin memburuk. “Kerusakan jalan ini sudah berlangsung selama tahun ini. Kualitas pengerjaan yang buruk dan pemeliharaan yang tidak memadai menjadi faktor utama penyebabnya. Banyak pengendara, terutama sepeda motor, yang mengalami kecelakaan karena kondisi jalan ini,” katanya.

Kecelakaan serupa juga dilaporkan terjadi pada Minggu malam (5/12) di Sawah Liat, Nagari Kapuh Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan. Selain itu, peristiwa tragis di Sungai Talang, Kecamatan Koto XI Tarusan, bulan lalu juga menambah daftar panjang insiden yang disebabkan oleh jalan yang rusak.

Kondisi jalan yang buruk ini tidak hanya membahayakan keselamatan pengguna jalan tetapi juga menambah beban bagi masyarakat setempat. Tasman menekankan pentingnya tindakan segera dari pihak berwenang. “Kami mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki jalan ini. Jika tidak, risiko kecelakaan dan dampak negatif bagi pengendara lainnya akan terus berlanjut.
Masalah ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan pihak pelaksana proyek untuk memastikan jalan nasional ini dapat kembali berfungsi dengan aman dan nyaman. Evaluasi mendalam terhadap kualitas pengerjaan dan pemeliharaan yang tepat sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan dan menjaga keselamatan pengguna jalan,’ tegasnya .

Menindaklanjuti persoalan tersebut, Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) 2.3.Willayah Sumatera Barat, Direktorat Jendral Bina Marga Balai Pelaksana Jalan Nasional. PJN II, Nova Herianto, Selasa (10/09/2024) saat di hubungi melalui telepon selulernya tidak merespon, bahkan hingga berita ditayangkan, pesan terkait hal tersebut, belum dibalasnya. (Syl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *