PAINAN, RELASIPUBLIK -Pertamina diminta untuk benar-benar serius dalam memperhatikan praktik kecurangan yang terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), terutama dalam hal pengisian Jerigen dengan skala besar seperti yang dilakukan oleh SPBU yang bernaung dibawah PT. Inderapura Pesisir Sejati di Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat ( Sumbar), Rabu malam lalu ( 21/03) .
“Kita berharap, demi menghindari hal yang tidak diinginkan ada baiknya, Pertamina cabang Sumatera Barat untuk dapat melakukan peninjauan kelokasi”, kata salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya .
Kecurangan ini sering dilakukan, mereka lebih mengutamakan pengisian Jerigen dibandingkan melayani pengguna kendaraan roda dua dan roda empat , jelasnya .
“SPBU ini memang aneh, kalau siang hari ditutup, bukanya hanya pada malam hari saja, sehingga masyarakat yang butuh dua liter saja untuk motor saja tidak ada, sehingga masyarakat beli pada warung-warung yang harganya lebih tinggi dibandingkan di SPBU,” terangnya .
“SPBU disini beda dari yang lainnya, Tanki pembawa premium hanya datang sore hari sekitar jam Enam dan dibongkar malam jam delapan, jerigen sudah mulai antrian,”pungkasnya lagi .
Mendapatkan informasi tentang hal tersebut, Jajaran Polsek Pancung Soal bertindak cepat . Dibawah Komando Iptu, M Sugindo, lansung memanggil petugas SPBU untuk dimintai keterangan .
“Benar, kita akan panggil pihak SPBU . Kita akan menanyakan apa yang terjadi sesungguhnya. Kalau kita mengacu pada Undang-Undang migas, Pihak SPBU itu memang salah, namun kita akan telusuri dulu duduk persoalannya , jelas Kapolsek Pancung soal Iptu.M Sugindo, Jumat ( 23/03) saat berada diruang kerjanya .
“Disisi Lain,kita harus lihat juga luasnya daerah ini, seperti warga yang berdomisili jauh dari SPBU, tak mungkin rasanya mereka mengisi bahan bakar honda keluar, didalam perjalanan saja sudah mengabiskan bahan bakar separohnya, sementara ini hanya itu yang bisa disampaikan. Nanti kalau sudah pihak SPBU kami panggil kami bisa memberi penjelasan lebih luas lagi,”kata Kapolsek mengakhiri. (***)