Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMANASIONALTERBARU

Dukungan Mengalir Deras, Fadly Amran Semakin Menyalaaa Jadi Wako Padang

35
×

Dukungan Mengalir Deras, Fadly Amran Semakin Menyalaaa Jadi Wako Padang

Sebarkan artikel ini
Fadly Amran Dt Paduko Malano, melakukan silaturahmi dengan Ninik Mamak dan Bundo Kanduang di kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Tangah. (Foto dok/rls)

PADANG, RELASI PUBLIK — Tiada hari tanpa silaturahmi dan mohon izin maju Pilkada ke berbagai lapisan masyarakat, cara santun Fadly Amran ini berbuah dukungan mengalir deras untuk jadi Walikota Padang periode 2024-2029.

Seperti saat Fadly Amran  Dt Paduko Malano, melakukan silaturahmi dengan Ninik Mamak dan Bundo Kanduang di kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Tangah pada Senin lalu. Pertemuan ini menjadi momen penting untuk menggalang dukungan dan menyampaikan visi serta misi Fadly dalam menghadapi Pilkada Kota Padang.

“Kolaborasi dengan para Ninik Mamak dan tokoh adat sangat penting untuk mencapai keberhasilan dalam memimpin kota. Sehingga itu proses pra pencalonan ini saya selalu memohon izin maju Calon Kepala Daerah Padang dan mohon dukungannya dari Ninik Mamak, Bundo Kanduang, kalangan profesional dan kaum milenial dan Gen Z Kota Padang,”ujar Fadly Amran Sabtu 15/6-2024 di Padang.

Menurut Fadly dengan bersilaturahmi dan minta izin kepada warga Padang, akan jadi  penyemangat, karena kata Fadly Amran berjalan dengan Nantuo, berjalan dengan Ninik Mamak ini sangat diperlukan baginya.

“Pada proses Pilkada Padang ini, Insya Allah saya akan bertemu dengan banyak masyarakat. Kepada seluruh Ninik Mamak kami ucapkan terima kasih. Apapun harapan dari beliau-beliau akan kami realisasikan, jika amanah diberikan di Pilkada 27 November 2024″” ujar Fadly.

Fadly berjanji ketika diamanahkan jadi Walikota, dia akan menggerakkan seluruh potensi yang ada, terutama melalui kolaborasi dengan Tungku Tigo Sajarangan, Kerapatan Adat Nagari, organisasi keislaman, dan cadiak pandai. Ia menekankan pentingnya sinergi untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang ada di Kota Padang.

“Kami berorientasi untuk menggerakkan seluruh potensi khususnya dengan Tungku Tigo Sajarangan, Kerapatan Adat Nagari, organisasi keislaman, dan juga cadiak pandai. Semoga ini menjadi ciri khas dari perjuangan kita, perjuangan dengan kolaborasi dengan seluruh aspek dari masyarakat. Insya Allah, akan kita jawab permasalahan-permasalahan yang ada di Kota Padang,” tambahnya.

Fadly juga menyoroti keterbatasan anggaran yang dihadapi pemerintah daerah. Menurutnya, permasalahan kota tidak bisa hanya diatasi dengan APBD dan organisasi pemerintah daerah saja, tetapi perlu ada kerja sama dengan komunitas dan organisasi masyarakat.

“Dengan keterbatasan anggaran, akan sulit menjawab seluruh permasalahan jika hanya mengandalkan APBD dan organisasi pemerintah daerah saja. Namun, dengan kerjasama komunitas dan organisasi, kita bisa mengangsur tugas dan tanggung jawab tersebut,” jelas Fadly.

Fadly juga menekankan pentingnya melihat perkembangan ekonomi secara holistik dan membuka lapangan pekerjaan melalui program-program unggulan. Salah satu inisiatif yang akan diambil adalah membentuk Perda Penguatan Nagari Dalam Kota untuk memfasilitasi kerjasama antara nagari dan pemerintah dalam menjawab permasalahan masyarakat.

Salah satu tokoh adat, Penghulu Suku Tanjung H. Virza Benzani Dt. Rajo Intan, SH, MH, mengapresiasi kedatangan Fadly Amran dan pengakuannya terhadap pentingnya unsur Kerapatan Adat Nagari sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat.

“Kami bangga dengan kunjungan Pak Fadly. Ini menunjukkan bahwa dia menghargai Kerapatan Adat Nagari yang merupakan bagian penting dari elemen masyarakat. Sebelum adanya pemerintahan, unsur Kerapatan Adat Nagari sudah ada sebelumnya,” ungkap H. Virza Benzani.

Virza juga menekankan pentingnya kepedulian pemerintah daerah terhadap perkembangan adat istiadat yang dilakukan oleh Kerapatan Adat Nagari. Menurutnya, kepala daerah harus benar-benar memahami adat budaya dalam nagari, tidak hanya sebatas jargon tetapi juga sesuai dengan visi yang dimiliki.

“Persoalan kesehatan adalah tanggung jawab penuh pemerintah. Namun, peran Ninik Mamak sebagai bagian dari stakeholder masyarakat harus diikutsertakan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, karena hubungan batin mamak dengan kemanakan yang ada di lingkungan masyarakat,” tambah Virza.

Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari sinergi yang kuat antara Fadly Amran dan masyarakat adat di Koto Tangah. Dengan komitmen dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, Fadly optimis dapat membawa perubahan positif bagi Kota Padang. (Rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *