PADANG, RELASI PUBLIK – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Barat (Sumbar) menunjukkan peningkatan di tahun 2023.
Tercatat, IPM Sumbar berada di peringkat ke-7 nasional dengan nilai 75,64 poin, melampaui target yang ditetapkan yakni 73,23 poin.
Hal ini juga sejalan dengan IPM Kota Padang yang menduduki peringkat ke-12 dengan skor 83,98 poin.
Anggota DPRD Sumbar Fraksi PKS Rahmat Saleh menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan bukti nyata keberhasilan pemerintahan Mahyeldi-Audy dalam meningkatkan kualitas SDM di Sumbar.
“Pemerintahan Mahyeldi-Audy telah menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Sumbar,” ungkapnya.
Mengacu pada Human Development Report (HDR) pertama tahun 1990, pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses memperluas pilihan yang dimiliki manusia.
Pilihan tersebut meliputi hidup panjang dan sehat, memperoleh pengetahuan, dan memiliki akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk hidup layak.
IPM mengukur capaian pembangunan manusia berdasarkan sejumlah komponen dasar kualitas hidup. Tiga dimensi dasar yang digunakan untuk mengukur IPM adalah umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan kehidupan yang layak.
Dimensi umur panjang dan sehat diukur dengan angka harapan hidup saat lahir. Dimensi pengetahuan diukur melalui gabungan indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah.
Adapun dimensi kehidupan yang layak diukur dengan indikator kemampuan daya beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok.
“Capaian ini menunjukkan hasil yang positif dan membuktikan kinerja luar biasa dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Sumbar,” tegas Rahmat.