PAINAN, RELASI PUBLIK–Prihatin dengan musibah bencana banjir bandang lahar dingin gunung berapi, dan tanah longsor yang menimpa Kabupaten Tanah Datar, Agam dan Kota Padang Panjang,
masyarakat Kampung Tanjung, Nagari Duku Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melakukan penggalangan dana dan open donasi.
Hal itu disampaikan tokoh masyarakat Kampung Tanjung, Nagari Duku Utara Tarusan, Simon Tanjung kepada Relasi Publik, Minggu (19/5)
Dia menyampaikan bahwa pada tanggal 11 Mei 2024 lalu Sumbar diguyur hujan deras yang mengakibatkan beberapa daerah dirundung bencana.
“Kondisi itu menimbulkan keprihatinan bagi masyarakat Kampung Tanjung, Nagari Duku Utara yang sebelumnya juga mengalami musibah yang sama yang hingga saat ini masih belum pulih. Keprihatinan itu mereka tunjukkan melalui penggalangan dana dan open donasi terhadap masyarakat yang tertimpa musibah di tiga daerah tersebut. Sebab selain menimbulkan kerugian materi akibat rusaknya berbagai sarana dan prasarana, peristiwa itu juga menimbulkan puluhan korban meninggal dunia. Bahkan hingga saat ini masih ada yang belum ditemukan,” katanya.
Disampaikannya bahwa penggalangan dana itu dilakukan para pemuda dan bundo kanduang dari rumah-rumah warga di nagari itu.
“Selain penggalangan dana dari rumah ke rumah, kami anak nagari dan masyarakat peduli banjir lahar dingin gunung merapi juga membuka donasi yang bisa diantarkan langsung kepada Fauzi dengan nomor HP 085264250323, dan Aliman dengan nomor 081374323049, serta saya sendiri dengan nomor HP 081382567236,” jelasnya.
Ditambahkan Simon lagi bahwa pihaknya juga menerima donasi dalam bentu, sembako, pakaian layak pakai, dan lainnya yang mungkin sangat dibutuhkan saat ini oleh masyarakat yang menjadi korban dan terdampak bencana.
“Bantuan yang terkumpul melalui penggalangan donasi itu akan disalurkan langsung ke lokasi dan masyarakat yang tertimpa bencana. Berdasarkan rencana, kami akan berangkat ke lokasi bencana tersebut Kamis tanggal 23 Mei 2024 nanti. Sebab saat ini sudah terkumpul 1 ton beras, berikut juga minyak goreng, gula pasir, teh, telur ayam, dan baju layak pakai,” jelasnya.
Sambil menunggu jadwal keberangkatan, pihaknya masih membuka peluang terhadap para donatur yang ingin berbagi dan peduli dengan musibah tersebut.
“Yuk kita sisihkan sebagian harta untuk berbagi, dan mari ulurkan tangan untuk membantu saudara kita yang tertimpa musibah,” ajaknya. (Yoniks)