PADANG, RELASI PUBLIK – Curah hujan tinggi yang melanda Sumatera Barat beberapa hari terakhir membawa dampak kerusakan pada infrastruktur kelistrikan, termasuk 4 tower SUTT 150 kV milik PLN UPT Padang.
Tower 07 penghantar Singkarak-Lubuak Alung mengalami patah pada traves, kemudian tower 128 dan tower 60 penghantar Maninjau-Pariaman mengalami erosi, dan tower 06 penghantar Singkarak-Lubuk Alung hanyut akibat banjir.
Namun, PLN UPT Padang bergerak cepat untuk mengatasi situasi ini. Tim dikerahkan ke lokasi, bekerja tanpa henti siang dan malam secara bergantian untuk melakukan perbaikan. Upaya sigap PLN dengan menerjunkan 88 orang personil pun membuahkan hasil.
Tower emergency pengganti dua tower yang hampir roboh akibat erosi, berhasil terpasang dan kembali dialiri listrik (energize) dalam waktu 4 (empat) hari.
“Tim kami bekerja keras untuk meminimalisir dampak kerusakan dan memastikan pasokan listrik tetap terjaga bagi masyarakat,” ujar Doni Adrean, Manager PLN UPT Padang.
“Kami juga telah membangun tower ERS (Emergency Restoration System) untuk kedua tower tersebut sebagai langkah antisipasi di masa depan,” tambahnya.
PLN UPT Padang terus berupaya menyelesaikan perbaikan dua tower lainnya dengan target penyelesaian secepatnya. “Kami berkomitmen untuk memulihkan kondisi kelistrikan di Sumatera Barat, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan lancar,” tutur Doni.
Pemasangan traves phasa atas di tower 07 dan traves phasa tengah di tower 05 serta penarikan konduktor telah selesai dilakukan sehingga aliran listrik di wilayah yang terkena dampak kerusakan telah normal kembali.
Keberhasilan penyelesaian tower emergency dan recovery 4 (empat) tower ini menunjukan komitmen PLN untuk terus menjaga keandalan pasokan listrik bagi masyarakat Sumatera Barat.