MENTAWAI, RELASI PUBLIK – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kepulauan Mentawai pastikan Pungut Hitung (Putung) selesai dikerjakan dengan Kondusif, aman dan tanpa adanya kendala yang terjadi di TPS pada setiap Desa Kelurahan di Kepulauan Mentawai.
“Untuk pemungutan kertas suara pada setiap TPS di Desa Kelurahan kepualuan Mentawai telah selesai dikerjakan kemarin, serta penghitungan kertas suara telah dilakukan di beberapa TPS pada saat usai pemungutan kertas suara hingga pukul 4.00 WIB dini hari, serta diperkirakan untuk kepulauan Mentawai, penghitungan suara pada setiap TPS telah mencapai di angka 95 persen,” kata Ketua Bawaslu kepulauan Mentawai Perius S.Kom, Kamis (15/2).
Diketahui, pada kepualaun Mentawai terdapat sebanyak 367 TPS yang tersebar disetiap Desa Kelurahan kepulauan Mentawai, dan Bawaslu kepulauan Mentawai telah menerima laporan dari setiap TPS terkait hasil pemungutan dan penghitungan suara yang telah dikerjakan.
Namun pada kepualuan Mentawai, masih tersisa pada 2 Kecamatan di Daerah Siberut yang masih melakukan Rekap karena termasuk dalam Daerah pedalaman.
“Tadi pagi, kami mendapatkan laporan dari Panwaslu bahwa pada 2 Kecamatan di Daerah Kecamatan Siberut Selatan dan Kecamatan Siberut Utara masih melakukan penghitungan karena termasuk kedalam Daerah pedalaman seingga cukup sulit, hingga siang ini sekira pukul 11.00 WIB sudah dilakukan tahapan Rekap dan dipastikan sekira pukul 12.00 WIB sudah selesai dilakukan Perekapan,” kata Perius.
Perius menambahkan, hasil dari pungut hitung di Daerah Siberut belum kami peroleh secara Siginifkan karena datanya yang masih bolong-bolong atau belum jelas, karena termasuk Daerah pedalaman dan sulit.
Seperti di Tua Peijat Kecamatan Sipora Utara terdapat 6 Desa yang masing-masing Desa memiliki 42 TPS, nanum kami baru manerima hasil dari 2 TPS yang sudah Clear, selebihnya masih berada ditangan Pengawas TPS serta sebagian telah berada ditangan Panwaslu Kecamatan.
“Untuk hasil dari beberapa Daerah, kami masih belum mendapatkan hasil yang Signifikan karena datanya yang masih kurang jelas pasti karena termasuk kedalam Daerah pedalaman sehingga sulit untuk melaporkan, namun surat suara telah dimasukkan kedalam kotak penyimpanan.
Seperti pada Daerah Siberut yang terkendala dengan jaringan,” pungkas Perius.