PESSEL, RELASI PUBLIK – Seluruh anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), mulai dari Kecamatan bahkan hingga desa, harus berani melakukan tindakan terhadap setiap pelanggaran yang dijumpai menjelang Pemilu 2014, terutama dalam masa tenang yang sudah dimasukin mulai hari ini, Minggu (11/2/2024), yang akan berlangsung hingga 13 Februari, tepatnya satu hari menjelang Pemilu pada 14 Februari ini.
Hal tersebut ditekankan oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Selatan Afriki Musmaidi, saat memberikan amanat dalam Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang serta Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu tahun 2024, di Pantai Carocok Painan, Pesisir Selatan, Minggu pagi itu.
Dalam apel yang mengusung tagline _Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu_
tersebut, ditegaskan oleh Afriki, selama masa tenang, 11-13 Februari 2014, tidak ada satupun peserta pemilu yang boleh melakukan kegiatan kampanye dalam bentuk apapun, tidak terkecuali kampanye terselubung.
“Undang-undang mengamanatkan, jajaran pengawas pemilu melakukan pengawasan setiap tahapan pemilu. Setelah selama 75 hari diperbolehkan berkampanye, sekarang saatnya semua kampanye berhenti. Kita harus sungguh-sungguh melakukan tugas-tugas pengawasan,” imbau Afriki.
Dia juga menginstruksikan agar di setiap kecamatan dibuat posko pengaduan terkait dugaan pelanggaran yang terjadi selama masa tenang.
Hal tersebut ditujukan untuk mencegah dan meminimalisir potensi pelanggaran pemilu yang mungkin terjadi. Seluruh jajarannya, dikatakan Afriki lagi, sampai ke lapisan desa sekalipun, dan bekerja sama dengan stakeholder terkait, akan melakukan patroli pengawasan.
“Kita sisir seluruh wilayah yang sudah dipetakan kerawanannya. Kepada seluruh anggota panwaslu, Kecamatan sampai Desa, agar berani melakukan penindakan terhadap pelanggaran yang ditemukan,” tegasnya lagi.
Afriki juga mengingatkan agar seluruh jajaran tetap melibatkan masyarakat dalam melakukan pengawasan. Setiap kaduan masyarakat harus direspon dengan cepat.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pesisir Selatan Mawardi Roska, yang turut menghadiri apel, juga berpesan hal yang sama.
Dia menambahkan, petugas terkait harus memegang teguh Undang-Undang, sehingga Pemilu bisa berjalan menjadi Pemilu yang adil, jujur, umum, dan rahasia.
Diingatkan juga agar anggota panwaslu agar membangun koordinasi dan kolaborasi dengan babinsa, bhabinkamtibmas, dan Ketua Panwascam, sehingga tugas pengawasan berjalan baik dan bisa mengantisipasi pelanggaran.
“Bangun koordinasi, komunikasi, viralkan upaya preventif melalui medsos. Lakukan langkah konkret di semua lapisan. Kemudian hal hal yg mungkin terjadi, diantisipasi dengan pemetaan, kenali titik titik rawan,” ujar Sekdakab.
Apel Siaga yang juga dihadiri langsung oleh Kapolres Pesisir Selatan AKBP Nurhadiansyah ini, diikuti oleh segenap personel pengawasan yang terlibat, yang terdiri dari panwaslu se-Kabupaten Pesisir Selatan, unsur TNI, Polri, Pol PP, hingga Dinas Perhubungan setempat. Tim dari Bawaslu Sumbar yang turut menghadiri Apel Siaga di Pesisir Selatan, antara lain Taufik Firdaus, Rima Musdela, dan Putri Handayani Utami. (Rilis)